jagomart
digital resources
picture1_Corporate Governance Pdf 161632 | 01 Prasetio Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan Artikel Ilmiah


 148x       Filetype PDF       File size 0.44 MB       Source: p2m.polibatam.ac.id


Corporate Governance Pdf 161632 | 01 Prasetio Corporate Governance Dan Kinerja Perusahaan Artikel Ilmiah

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 21 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                                   CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN 
                                                                   Prasetyo Widyo Iswara 
                        Batam Polytechnics Accounting Study Program Parkway Street, Batam Center, Batam 29461, Indonesia 
                                                               Email: iswara@polibatam.ac.id 
                                                                                 
                     Abstrak:  Corporate  governance  yang  diukur  dengan  CGPI  (Corporate  Governance  Perception  Index) 
                     berdasarkan  pada  pemeringkatan  yang  telah  disusun  oleh  IICG  (Indonesian  Institute  of  Corporate 
                     Governance) dan kinerja perusahaan diukur dengan nilai Return on Equity dan Tobin’s Q. Metode statistik 
                     yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ 
                     (Bursa Efek Jakarta) dan mengikuti survei yang dilakukan oleh IICG Tahun 2005 – 2007 dan termasuk dalam 
                     pemeringkatan  CGPI.  Berdasarkan  hasil  pengujian  hipotesis  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  corporate 
                     governance mempengaruhi nilai kerja pasar perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar nilai 
                     pasar asset maka semakin besar pada kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk 
                     memiliki perusahaan tersebut, sehingga perusahaan tersebut memiliki brand image perusahaan yang sangat 
                     kuat  karena  implementasi  GCG  (Good  Corporate  Governance)  berhubungan  dengan  peningkatan  citra 
                     perusahaan. Perusahaan yang mempraktikan GCG, akan mengalami perbaikan citra dan peningkatan nilai 
                     perusahaan.  Namun,  corporate  governance  tidak  mempengaruhi  secara  langsung  kinerja  operasional 
                     perusahaan.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  masih  rendahnya  kesadaran  emiten  dalam  menerapkan  GCG. 
                     Manajemen perusahaan belum tertarik manfaat jangka panjang penerapan GCG sehingga mereka merasa 
                     dapat berjalan tanpa GCG. 
                      
                     Keywords: corporate governance, return on equity, tobin’s Q 
                      
                     Krisis    yang    terjadi    di   Amerika      Serikat          “Corporate  governance  merupakan  kumpulan 
                     menimbulkan  efek  bagi  perekonomian  dunia.                   hukum, peraturan dan kaidah yang wajib dipenuhi, 
                     Indonesia  yang  terkena  dampak  krisis  ekonomi               yang dapat mendorong kinerja perusahaan bekerja 
                     global, isu mengenai sistem tata kelola perusahaan              secara efisien, menghasilkan nilai ekonomi jangka 
                     (good  corporate  governance)  telah  menjadi                   panjang  yang  berkesinambungan  bagi  para 
                     bahasan  yang  sangat  penting  dalam  rangka                   pemegang  saham  maupun  masyarakat  sekitar 
                     mendukung pemulihan kegiatan dunia usaha dan                    secara keseluruhan”. 
                     pertumbuhan  perekonomian  setelah  masa-masa                        Pengertian   corporate     governance      dapat 
                     krisis.  Hadirnya  good  corporate  governance                  dimasukkan  dalam  dua  kategori.  Kategori 
                     dalam  pemulihan  krisis  di  Indonesia  menjadi                pertama,  lebih  condong  pada  serangkaian  pola 
                     mutlak  diperlukan,  mengingat  good  corporate                 perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja, 
                     governance mensyaratkan suatu pengelolaan yang                  pertumbuhan,  struktur  pembiayaan,  perlakuan 
                     baik    dalam     sebuah    organisasi.    Corporate            terhadap para pemegang saham, dan stakeholders. 
                     governance lebih condong pada serangkaian pola                  Kategori  kedua,  lebih  melihat  pada  kerangka 
                     perilaku perusahaan yang diukur melalui kinerja,                secara  normatif,  yaitu  segala  ketentuan  hukum 
                     pertumbuhan,  struktur  pembiayaan  perlakuan                   baik  yang  berasal  dari  sistem  hukum,  sistem 
                     terhadap para pemegang saham, dan stakeholders.                 peradilan,  pasar  keuangan,  dan  sebagainya  yang 
                     Pentingnya      hak    pemegang       saham     untuk           mempengaruhi perilaku perusahaan. 
                     memperoleh informasi dengan benar (akurat) dan                   
                     tepat pada waktunya, serta kewajiban perusahaan                 Prinsip  Dasar  Pengelolaan  Perusahaan  yang 
                     untuk  melakukan  pengungkapan  (disclosure)                    Baik 
                     secara   akurat    tepat   waktu  dan  transparan               Prinsip-prinsip    dasar   dari   Good  Corporate 
                     mengenai  semua  hal  yang  berkaitan  dengan                   Governance  (GCG)  pada  dasarnya  memiliki 
                     kinerja  perusahaan  kepemilikan  dan  pemegang                 tujuan  untuk  memberikan  kemajuan  terhadap 
                     kepentingan (stakeholder).                                      kinerja  suatu  perusahaan.  Prinsip-prinsip  good 
                                                                                     corporate     governance      yang    dikembangkan 
                     Corporate Governance                                            Organization  for  Economic  Cooperation  and 
                     Corporate governance yang didefinisikan sebagai                 Development (OECD) adalah sebagai berikut: 
                     seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan                  1.   Perlindungan  terhadap  hak-hak  pemegang 
                     antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,                     saham. 
                     pemerintah,  karyawan  serta  para  pemegang                         Hak-hak  tersebut  meliputi  hak-hak  dasar 
                     kepentingan      intern    dan     ekstern    lainnya                pemegang saham, yaitu hak untuk menjamin 
                     sehubungan  dengan  hak-hak  dan  kewajiban                          keamanan metode pendaftaran kepemilikan, 
                     mereka,  atau  dengan  kata  lain  sistem  yang                      mengalihkan atau memindahkan saham yang 
                     mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.                            dimilikinya,  memperoleh  informasi  yang 
                          Definisi  lain  juga  diungkapkan  oleh  Bank                   relevan mengenai perusahaan secara berkala 
                     Dunia  (Tunggal  dan  Widjaja,  2002)  yaitu                         dan  teratur,  ikut  berperan  dan  memberikan 
                          suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham                         lainnya,  berdasarkan  kerangka  aturan  dan 
                          (RUPS), memilih anggota dewan komisaris                       peraturan yang berlaku. 
                          dan  direksi,  dan  selanjutnya,  memperoleh             2.   Memberikan        kerangka      acuan      yang 
                          pembagian keuntungan perusahaan/deviden.                      memungkinkan pengawasan berjalan efektif 
                    2.    Persamaan     perlakuan     terhadap    seluruh               sehingga  tercipta  mekanisme  checks  and 
                          pemegang saham.                                               balances di perusahaan. 
                          Seluruh  pemegang  saham  harus  memiliki,               3.   Mengurangi agency cost,  yaitu  suatu  biaya 
                          kesempatan untuk mendapatkan penggantian                      yang  harus  ditanggung  pemegang  saham 
                          atau perbaikan atas pelanggaran dari hak-hak                  sebagai  akibat  pendelegasian  wewenang 
                          mereka.                                                       kepada pihak manajemen. 
                    3.    Peranan  stakeholders  yang  terkait  dengan              
                          perusahaan.                                              Sistem Penilaian Pelaksanaan Good Corporate 
                          Memberikan  pengakuan  terhadap  hak-hak                 Governance   
                          stakeholders,  seperti  yang  telah  ditentukan          Penilaian  terhadap  pelaksanaan  good  corporate 
                          dalam  undang-undang,  dan  mendorong                    governance di Indonesia dilakukan oleh lembaga 
                          kerjasama  yang  aktif  antara  perusahaan               independen     yaitu:   Indonesian    Institute   for 
                          dengan  para  stakeholders  tersebut  dalam              Corporate      Governance      (IICG).     Penilaian 
                          rangka     menciptakan      lapangan      kerja,         dilakukan  dengan  menggunakan  kuesioner  yang 
                          kesejahteraan          masyarakat           dan          dijawab oleh pihak manajemen perusahaan. Aspek 
                          kesinambungan usaha.                                     yang dinilai meliputi: 
                    4.    Keterbukaan dan Transparansi.                            1.   Komitmen terhadap tata kelola perusahaan 
                          Memberikan jaminan adanya pengungkapan                   2.   Transparansi 
                          yang  tepat  waktu  akurat  untuk  setiap                3.   Akuntabilitas  
                          permasalahan      yang     berkaitan    dengan           4.   Responsibilitas  
                          perusahaan.  Selain  itu,  informasi  yang               5.   Independensi 
                          diungkapkan  harus  disusun,  diaudit,  dan              6.   Keadilan 
                          disajikan   sesuai    dengan  standar  yang              7.   Kompetensi 
                          berkualitas tinggi.                                      8.   Pernyataan misi perusahaan 
                    5.    Akuntabilitas  Dewan  Komisaris  (Board  of              9.   Kepemimpinan 
                          Directors)                                               10.  Kolaborasi staf 
                          Menjamin      adanya     pedoman       strategis              Pemeringkatan penerapan konsep corporate 
                          perusahaan,     pemantauan      yang     efektif         governance  pada  perusahaan  peserta  dengan 
                          terhadap  manajemen  yang  dilakukan  oleh               memberikan skor sesuai dengan hasil pembobotan 
                          dewan  komisaris  serta  akuntabilitas  dewan            nilai     berdasarkan       penilaian       investor. 
                          komisaris  terhadap  perusahaan  dan  para               Pemeringkatan CGPI didesain menjadi 3 kategori 
                          pemegang saham.                                          berdasarkan  tingkat  kepercayaan  yang  dapat 
                                                                                   dijelaskan   menurut  skor  penerapan  konsep 
                    Tujuan dan Manfaat Corporate Governance                        corporate governance seperti tertera pada tabel 1. 
                    Menurut  Sutojo  dan  Aldridge  (2005:  5),  good                   Tabel 1. Kategori Pemeringkatan CGPI 
                    corporate  governance  mempunyai  lima  macam                         Skor          Tingkat kepercayaan 
                    tujuan  utama.  Kelima  tujuan  tersebut  adalah                      55 – 69       Cukup Terpercaya 
                    sebagai berikut:                                                      70 – 84       Terpercaya 
                    1.    Melindungi hak dan kepentingan pemegang                         85 – 100      Sangat Terpercaya 
                          saham                                                         Sumber: Indonesian Institute for Corporate Governance 
                    2.    Melindungi  hak  dan  kepentingan  para                        
                          anggota  the  stakeholders  non  pemegang                     Berdasarkan  selang  skor  untuk  masing-
                          saham                                                    masing  kategori  diatas,  maka  dapat  ditentukan 
                    3.    Meningkatkan  nilai  perusahaan  dan  para               tingkat prestasi yang dicapai oleh masing-masing 
                          pemegang saham                                           perusahaan. 
                    4.    Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja              
                          dewan pengurus atau Board of Directors dan               Kinerja Perusahaan 
                          manajemen perusahaan.                                    Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan 
                    5.    Meningkatkan  mutu  hubungan  Board  of                  suatu  kegiatan  atau  program  atau  kebijaksanaan 
                          Directors     dengan     manajemen       senior          dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi 
                          perusahaan.                                              organisasi.  Pelaporan  kinerja  adalah  refleksi 
                            Sedangkan  menurut  Daniri  (2006:  15-16),            kewajiban      untuk     mempresentasikan        dan 
                    manfaat  penerapan  good  corporate  governance                melaporkan  kinerja  semua  aktivitas  dan  semua 
                    adalah sebagai berikut:                                        sumber daya yang perlu dipertanggungjawabkan. 
                    1.    Peningkatan     kinerja   perusahan     melalui          Penilaian  perusahaan  khususnya  kinerja  sering 
                          supervisi     atau     pemantauan       kinerja          dilakukan untuk tujuan: 
                          manajemen       dan    adanya     akuntabilitas          1.   Untuk  memperoleh  pendapat  wajar  atas 
                          manajemen terhadap pemangku kepentingan                       penyertaan  dalam  suatu  perusahaan  atau 
                             menunjukkan  bahwa  perusahaan  bernilai                        corporate governance secara baik akan memiliki 
                             lebih dari apa yang ada di dalam neraca.                        kinerja keuangan yang baik dan akan diikuti oleh 
                       2.    Untuk keperluan merger dan akuisisi.                            kinerja  pasar  yang  tampak  pada  nilai  saham 
                       3.    Untuk  kepentingan  usaha  yang  bertujuan                      perusahaan  sehingga  dapat  diprediksi  bahwa 
                             untuk  mengetahui  apakah  nilai  usaha  lebih                  perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip good 
                             besar daripada nilai likuiditasnya.                             corporate  governance  yang  lebih  baik  akan 
                       4.    Memperoleh          pembelanjaan          penetapan             cenderung  mempunyai  kinerja  perusahaan  yang 
                             besarnya pinjaman atau tambahan modal.                          lebih baik pula.  
                            Kinerja  perusahaan  ditentukan  sejauh  mana                         Pengukuran      penerapan        good      corporate 
                       keseriusannya dalam menerapkan good corporate                         governance dilakukan dengan menggunakan skor 
                       governance. Perusahaan yang terdaftar dalam skor                      good  corporate  governance  yang  dipublikasikan 
                       pemeringkatan        corporate      governance        yang            oleh     Indonesian      Institute     For     Corporate 
                       dilakukan  oleh  IICG  telah  menerapkan  good                        Governance (IICG), indeks yang digunakan untuk 
                       corporate  governance  dengan  baik  dan  secara                      memberikan  skor  berupa  angka  mulai  dari  0 
                       langsung  menaikkan  nilai  sahamnya.  Secara                         sampai  100,  jika  perusahaan  memiliki  skor 
                       teoritis praktik good corporate governance dapat                      mendekati  atau  mencapai  nilai  100  maka 
                       meningkatkan  kinerja  perusahaan,  mengurangi                        perusahaan       tersebut     semakin      baik     dalam 
                       resiko  yang  mungkin  dilakukan  oleh  dewan                         menerapkan corporate governance. 
                       dengan  keputusan  yang  menguntungkan  sendiri                        
                       dan umumnya good corporate governance dapat                           Hipotesis dan Model Penelitian 
                       meningkatkan         kepercayaan       investor      untuk                 Berdasarkan       permasalahan        yang      telah 
                       menanamkan modalnya yang berdampak terhadap                           diuraikan,  maka  hipotesis  yang  diajukan  adalah 
                       kinerjanya.                                                           sebagai berikut: 
                            Peranan penerapan good corporate governance                        Diduga  Corporate  Governance  Perception 
                       sangat  penting  untuk  meningkatkan  daya  saing                         Index (CGPI) berpengaruh signifikan terhadap 
                       perusahaan  dalam  kompetisi  pasar  global  yang                         kinerja keuangan perusahaan. 
                       sudah  ketat  sekali.  Penerapan  good  corporate                       Diduga  Corporate  Governance  Perception 
                       governance       yang     berintikan      pada     budaya                 Index (CGPI) berpengaruh signifikan terhadap 
                       korporasi adalah merupakan sikap profesionalisme                          kinerja pasar perusahaan 
                       yang  beretika  dan  bermoral  tinggi,  sehingga                       
                       semua  kekuatan  manusia  korporasi  tidak  lagi                        Good Corporate                     Kinerja 
                       melakukan  politik  praktis  di  dalam  perusahaan,                      Governance                       Keuangan 
                       melainkan  bersatu  padu  untuk  meningkatkan                              (CGPI)                        Perusahaan 
                       kualitas  perusahaan  menjadi  kuat,  kokoh,  dan                                                           (ROE) 
                       lebih     sehat     serta    dapat     mengembangkan                   
                       perusahaan.                                                            Variabel                            Kinerja 
                                                                                              Kontrol:                             Pasar 
                       Penerapan GCG                                                          1. Leverage                       Perusahaan 
                       Penerapan good corporate governance dipercaya                          2. Firm Size                      (Tobin’s Q) 
                       dapat meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan.                      
                       Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil                                Gambar 1. Model penelitian 
                       survei    IICG  berupa  Corporate  Governance                                                       
                       Perception      Index     (CGPI)  untuk  mengukur                     METODE 
                       corporate governance. Alasan penggunaan indeks                        Desain Penelitian 
                       ini  disebabkan  oleh  keterbatasan  data  tentang                         Penelitian    ini    menggunakan         pendekatan 
                       penelitian  penerapan  corporate governance pada                      penelitian    kuantitatif.    Pendekatan  kuantitatif 
                       perusahaan-perusahaan         di    Indonesia.      Indeks            menitikberatkan        pada     pengujian       hipotesis, 
                       tersebut  merupakan  satu-satunya  indeks  yang                       mengukur variabel yang sedang diteliti dan akan 
                       dipublikasikan       dari    hasil     penelitian     pada            menghasilkan          kesimpulan         yang        dapat 
                       perusahaan-perusahaan         di    Indonesia      dengan             digeneralisasi. 
                       menggunakan  instrumen  yang  telah  disesuaikan                       
                       dengan  ketentuan  peraturan  yang  berlaku  di                       Jenis dan Sumber data 
                       Indonesia. Peneliti menggunakan nilai Tobin’s Q                            Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini 
                       sebagai  ukuran  penilaian  pasar  dan  Return  on                    adalah rasio dan data interval. Data ini merupakan 
                       Equity (ROE).                                                         data sekunder yang berupa: 
                            Tobin’s Q sebagai ukuran penilaian pasar dan                     a.  Daftar  perusahaan  yang  mendapatkan  CGPI 
                       Return  on  Equity  (ROE)  sebagai  ukuran  kinerja                       tahun 2005 -2007 yang didapat dari IICG 
                       keuangan  perusahaan  diyakini  bisa  memberikan                      b.  Data keuangan perusahaan yang terdaftar pada 
                       gambaran mengenai kinerja perusahaan yang baik,                           Bursa  Efek  Indonesia  yang  didapat  dari 
                       karena  esensi  penerapan  prinsip-prinsip  good                          Indonesian Capital Market Directory. 
                       corporate governance adalah peningkatan kinerja                        
                       perusahaan.  Perusahaan  yang  telah  menerapkan 
                          Metode Penentuan Sampel                                                       Model Analisis dan Teknik Analisis 
                               Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini                                  Mengacu pada hipotesis yang diajukan, maka 
                          adalah  dengan  metode  purposive  sampling,                                  teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam 
                          kriteria yang dikehendaki peneliti adalah:                                    penelitian  ini  adalah  regresi  linier  berganda 
                          1.  Perusahaan yang diteliti merupakan go public                              dengan rumus: 
                              di Bursa Efek Indonesia.                                                    Hipotesis 1 : 
                          2.  Perusahaan           yang        diteliti       merupakan                      ROE = α  + β  CGPI + β  LEV + β  SIZE + ε 
                              perusahaan yang telah menerapkan corporate                                                0     1              2            3
                                                                                                          Hipotesis 2 : 
                              governance,  dimana  parameter  penerapan                                      Tobin’s Q =  
                              corporate  governance  yang  dipakai  adalah                                   α  + β  CGPI + β  LEV + β  SIZE + ε 
                              diperolehnya CGPI yaitu tahun 2005-2007.                                        0     1              2            3
                          3.  Perusahaan  yang  telah  mempunyai  CGPI                                   
                              tersebut  harus  memiliki  laporan  keuangan                              Dimana: 
                                                                                                        ROE = Kinerja keuangan perusahaan 
                              lengkap untuk tahun 2005-2007.                                            Tobin’s Q = Kinerja pasar keuangan 
                                                                                                        CGPI = Corporate Governance Perception Index 
                          Metode Pengumpulan Data                                                       α = intersep persamaan regresi 
                               Penelitian  ini  mengumpulkan  data-data  yang                           LEV = Leverage keuangan 
                          diperlukan  dari  badan  terkait,  dalam  hal  ini                            SIZE = Ukuran perusahaan 
                          Indonesian  Institute  for  Corporate  Governance                             β , β , β  = Koefisien regresi 
                          (IICG).  Untuk  mendapatkan  data  keuangan                                     1   2   3
                                                                                                        ε = Standar error 
                          perusahaan         penulis      mengambil          data      dari              
                          Indonesian Capital Market Directory.                                          Uji Asumsi Klasik 
                                                                                                             Dalam  penggunaan regresi, terdapat beberapa 
                          Definisi Operasional Variabel                                                 uji asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 
                               Variabel     bebas  :  Corporate  Governance                              
                          Perception  Index.  Acuan  penilaian  CGPI  adalah                            Uji Normalitas 
                          komitmen  terhadap  tata  kelola  perusahaan,                                      Bertujuan untuk menguji apakah dalam model 
                          transparansi,          akuntabilitas,         responsibilitas,                regresi,  variabel  pengganggu  atau  residual  (u) 
                          independesi,  keadilan,  kompetensi,  misi,  dan                              memiliki  distribusi  normal,  berarti  bahwa  nilai 
                          kepemimpinan, serta kolaborasi staf.                                          variabel  u  yang  kecil  mempunyai  peluang  yang 
                               Variabel Terikat Y1 : Return on Equity (ROE).                            lebih besar untuk teramati. Normalitas merupakan 
                          Return on Equity (ROE) untuk mengukur tingkat                                 uji  instrumen  yang  digunakan  untuk  mengetahui 
                          pengembalian  dari  total  ekuitas.  ROE  dihitung                            sebaran  data.  Apakah  data  terdistribusi  secara 
                          dengan menggunakan rumus sebagai berikut:                                     normal atau tidak. Selanjutnya untuk mengetahui 
                          ROE = Net Income  .......................................... (1)              sebaran  data  penelitian  dalam  penelitian  ini 
                                       Total Equity                                                     digunakan          metode        Kolmogorov            Smirnov 
                               Variabel  Terikat  Y2  :  Tobin’s  Q.  Tobin’s  Q                        (Ghozali, 2005:74). 
                          adalah perbandingan antara nilai pasar perusahaan                              
                          dengan nilai buku total aktiva. Rasio Tobin’s Q                               Uji Multikolinieritas 
                          dihitung  dengan  menggunakan  rumus  sebagai                                      Uji gejala multikolinieritas terjadi jika terdapat 
                          berikut:                                                                      korelasi  yang  kuat  diantara  variabel-variabel 
                          Tobin’s Q =                                                                   bebas. Konsekuensi yang ditimbulkan dari gejala 
                          Market Value of Equity + Liabilities ................ (2)                     ini adalah nilai koefisien regresi variabel-variabel 
                                               Total Asset                                              bebas masih bisa diperoleh tetapi memiliki standar 
                               Variabel  kontrol  X1  :  Leverage  keuangan.                            deviasi yang besar, sehingga kemungkinan besar 
                          Leverage merupakan penggunaan hutang sebagai                                  variabel-variabel  yang  mengalami  gejala  ini 
                          sumber pendanaan perusahaan. Tingkat Leverage                                 multikolinieritas  dapat  dilihat  dari  nilai  VIF 
                          keuangan  dapat  diukur  dengan  menggunakan                                  (Variance  Inflation  Factor)  pada  hasil  output 
                          rumus  DER  (Debt  to  Equity  Ratio)  sebagai                                SPSS.  VIF  yang  nilainya  lebih  dari  10 
                          berikut:                                                                      menunjukkan  bahwa  variabel  bebas  mengalami 
                          DER = Total Debt ............................................. (3)            multikolinieritas. Penanggulangan terhadap gejala 
                                      Total Equity                                                      ini  dapat  dilakukan  dengan  mengeluarkan  salah 
                               Variabel  kontrol  X2  :  Ukuran  perusahaan.                            satu variabel bebas yang berkorelasi karena sudah 
                          Ukuran perusahaan  menunjukkan  besar  kecilnya                               diwakili  oleh  variabel  bebas  yang  lain  dan  bisa 
                          perusahaan  berdasarkan  jumlah  aktiva  yang                                 juga  dilakukan  dengan cara memperbesar ukuran 
                          dimiliki      oleh     perusahaan        tersebut.      Ukuran                sampel,  sebab  jumlah  sampel  yang  kecil  dapat 
                          perusahaan  dapat  diukur  dengan  menggunakan                                menyebabkan terjadinya gejala multikolinieritas.  
                          natural      logarithm        (Ln)      atas     total    aktiva               
                          perusahaan pada akhir tahun. Firm Size dihitung                               Uji Heteroskesdastisitas 
                          dengan menggunakan rumus sebagai berikut:                                          Penyimpangan  asumsi  model  klasik  yang 
                          Firm Size = Ln Total Aktiva ............................. (4)                 keempat  adalah  adanya  heteroskesdastisitas. 
                           
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Corporate governance dan kinerja perusahaan prasetyo widyo iswara batam polytechnics accounting study program parkway street center indonesia email polibatam ac id abstrak yang diukur dengan cgpi perception index berdasarkan pada pemeringkatan telah disusun oleh iicg indonesian institute of nilai return on equity tobin s q metode statistik digunakan adalah analisis regresi berganda sampel penelitian terdaftar di bej bursa efek jakarta mengikuti survei dilakukan tahun termasuk dalam hasil pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa mempengaruhi kerja pasar hal ini membuktikan semakin besar asset maka kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan lebih memiliki tersebut sehingga brand image sangat kuat karena implementasi gcg good berhubungan peningkatan citra mempraktikan akan mengalami perbaikan namun tidak secara langsung operasional masih rendahnya kesadaran emiten menerapkan manajemen belum tertarik manfaat jangka panjang penerapan mereka merasa berjalan tanpa keywords kri...

no reviews yet
Please Login to review.