jagomart
digital resources
picture1_Makalah Sastra Anak


 478x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.04 MB    


File: Makalah Sastra Anak
1 bab 1 pendahuluan 1 1 latar belakang manusia hidup dibekali rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang dapat di pandang sebagai misteri tentang dunia termasuk di dalamnya misteri tentang ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 09 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                             1
                                    BAB 1
                                PENDAHULUAN
              1.1. Latar Belakang
                  Manusia hidup dibekali rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang dapat
              di pandang sebagai misteri tentang dunia, termasuk di dalamnya misteri tentang
              kehidupan. Misteri tentang kehidupan inilah yang banyak di angkat ke dalam
              cerita   fiksi,   baik   fiksi   anak   maupun   fiksi   dewasa.   Dengan   membaca   dan
              menikmati cerita fiksi, tidak saja anak-anak, kita memperoleh kenikmatan cerita
              dan pemenuhan rasa ingin tahu, melainkan juga secara tidak langsung belajar
              tentang kehidupan, kehidupan yang sengaja dikreasi dan didialogkan kepada
              anak-anak, kita.
                  Masa anak-anak adalah masa ingin tahu tentang segala sesuatu. Minat
              anak terhadap hal-hal yang belum diketahuinya sangat tinggi, karena itu anak
              sering mengajukan pertanyaan tentang segala hal yang diamatinya. Kelebihan
              anak-anak adalah tidak pernah “kuwalahan” apabila diberi informasi sebanyak
              apapun. Sedangkan kekurangan orang dewasa adalah sering “kelabakan” dalam
              menjawab pertanyaan anak. Seorang anak juga ingin mengetahui apa saja yang
              dapat dijangkau pikirannya. Anak-anak bahkan ada yang suka mendengarkan
              orang dewasa yang sedang berbicara, kadang mereka juga mencoba ikut terlibat
              dalam pembicaraan orang dewasa. 
                  Selain butuh informasi anak juga butuh pengakuan, dan penghargaan.
              Berbagai   keperluan   tersebut,   terutama   keperluan   akan   informasi,   harus
              diupayakan untuk dipenuhi agar pengetahuan dan wawasan anak semakin
              bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Pemuasan rasa ingin tahu anak
              dapat dipenuhi lewat bacaan atau pun dalam bentuk cerita. Adapun contoh bacaan
              untuk anak menurut Nurgiantoro (2005:366) yaitu: cerita lucu, berbagai cerita
              tradisisonal, cerita fiksi anak, puisi, komik, dan lain-lain sampai dengan bacaan
              yang berbicara tentang berbagai informasi faktual, yang biasa diebut dengan
              bacaan nonfiksi anak.
                                               2
           1.2.  Rumusan Masalah
           1. Apa yang dimaksud dengan Cerita Fiksi Anak?
           2. Apa saja unsur-unsur dalam Cerita Fiksi Anak?
           3. Apa sajakah yang tergolong dalam Cerita Fiksi anak?
           1.3.  Tujuan
           1. Menjelaskan hakikat Cerita Fiksi Anak.
           2. Menjelaskan unsur-unsur Cerita Fiksi Anak.
           3. Membedakan macam-macam Cerita Fiksi Anak.
                                                            3
                                   BAB II
                                PEMBAHASAN
              2. 1. Hakikat Cerita Fiksi Anak
                  Menurut Lukens (2003), genre fiksi anak dapat di kelompokkan ke dalam
              fiksi realistik  (realistic fiction), fiksi fantasi (fantacy), fiksi formula (formula
              fiction), fiksi sejarah (historical fiction), fiksi sainss (scientific fiction) dan fiksi
              biografis (biographical fiction). Hakikat fiksi adalah menunjuk pada sebuah cerita
              yang kebenarannya tidak menunjuk pada kebenaran sejarah, kebenaran empirik-
              faktual.   Jadi   apa   yang   di   kisahkan   dalam   teks   fiksi   adalah   segala   sesuatu
              khususnya untuk tokoh dan peristiwa yang bersifat imajinatif. Walau demikian,
              campur aduk dan bolak balik antara penceritaan fakta imajinatif  dan fakta faktual
              sering saja terjadi. Untuk kategori fiksi dewasa, tiga jenis fiksi yang di sebut
              belakangan dikenal dengan sebutan nonfiksi ( nonfiction fiction ).
              2.2 Unsur Cerita Fiksi Anak
                  Sebuah teks sastra yang tersaji di hadapan pembaca sebenarnya adalah
              sebuah kesatuan dari berbagai elemen yang membentuknya. Elemen-elemen itu
              dapat di bedakan ke dalam unsur intrinsik dan ekstrinsik.
                  Unsur intrinsik adalah unsur-unsur cerita fiksi yang secara langsung
              berada di dalam, menjadi bagian, dan ikut membentuk eksistensi cerita yang
              bersangkutan. Unsur fiksi yang termasuk dalam kategori ini misalnya adalah
              tokoh   dan   penokohan,   alur,   pengaluran,   dan   berbagai   peristiwa   yang
              membentuknya, latar, sudut pandang, dan lain-lain. Dalam rangka telaah teks-teks
              fiksi cerita anak, juga fiksi dewasa, unsur-unsur intrinsik inilah yang lebih
              menjadi fokus perhatian.
                  Unsur ekstrinsik, di pihak lain adalah unsur yang berada di luar teks fiksi
              yang bersangkutan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap bangun cerita yang di
              kisahkan, langsung atau tidak langsung. Hal-hal yang dapat di kategorikan ke
              dalam bagian ini misalnya adalah jati diri pengarang yang mempunyai ideologi,
                                               4
           pandangan hidup dan way of life bangsanya, kondisi kehidupan sosial budaya
           masyarakat yang di jadikan latar cerita dan lain-lain.
           2.2.1 Tokoh
              Tokoh cerita yang pertama-tama dan terutama yang menjadi fokus
           perhatian baik karena pelukisan fisik maupun karakter yang di sandangnya. Selain
           itu, baik karena mencerminkan tokoh realistik maupun tidak, tokoh-tokoh cerita
           itu pula yang mudah di identifikasikan sehingga anak akan dengan mudah
           menemukan hero pada diri tokoh yang bersangkutan.
           a. Hakikat tokoh
              Aspek nonfiksi, mental, emosional, moral, dan sosial, dalam hubungannya
           dengan tokoh cerita fiksi di pandang lebih penting dari pada sekadar aspek fisik.
           Dalam realitas   kehidupan   sehari-hari,   berbagai   unsur   aspek   nonfisik   lebih
           menunjukkan jati diri seseorang, lebih menunjukkan ciri karakter seseorang.
           Dalam kaitannya untuk mengenali dan mengidentifikasi jati diri seseorangpun
           yang dalam hal ini adalah tokoh cerita pemahaman aspek-aspek nonfisik itu juga
           lebih penting untuk diperhatikan.
              Di samping untuk memberikan bacaan yang sangat sehat dan menarik,
           buku cerita fiksi anak juga di maksudkan untuk memberikan “pendidikan “ moral
           tertentu lewat cerita. Tokoh cerita adalah sarana strategis untuk memberikan
           tujuan pendidikan yang di maksud. Keadaan ini sering menjadikan tokoh yang di
           hadirkan menjadi kurang wajar karena harus tunduk pada kemauan pengarang
           untuk tujuan tersebut. Bagaimanapun, tuntutan hadirnya tokoh cerita yang
           memenuhi prinsip kewajaran tetap di perlukan dalam teks cerita fiksi anak: tokoh
           anak itu biarkan bertingkah  laku sebagaimana lazimnya anak-anak.
              Di bandingkan dengan fiksi dewasa cerita fiksi anak memang lebih jelas
           unsur dan tujuan mendidiknya, namun hal itu tidak harus di artikan bahwa unsur
           dan tujuan itu mematikan kewajaran untuk fiksi yang lain terutama unsur tokoh.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab pendahuluan latar belakang manusia hidup dibekali rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang dapat di pandang sebagai misteri tentang dunia termasuk dalamnya kehidupan inilah banyak angkat ke dalam cerita fiksi baik anak maupun dewasa dengan membaca dan menikmati tidak saja kita memperoleh kenikmatan pemenuhan melainkan juga secara langsung belajar sengaja dikreasi didialogkan kepada masa adalah minat hal belum diketahuinya sangat tinggi karena itu sering mengajukan pertanyaan diamatinya kelebihan pernah kuwalahan apabila diberi informasi sebanyak apapun sedangkan kekurangan orang kelabakan menjawab seorang mengetahui apa dijangkau pikirannya bahkan ada suka mendengarkan sedang berbicara kadang mereka mencoba ikut terlibat pembicaraan selain butuh pengakuan penghargaan berbagai keperluan tersebut terutama akan harus diupayakan untuk dipenuhi agar pengetahuan wawasan semakin bertambah seiring bertambahnya usia pemuasan lewat bacaan atau pun bentuk adapun contoh menurut nurgiantoro...

no reviews yet
Please Login to review.