Authentication
224x Tipe PDF Ukuran file 0.86 MB Source: perpustakaan.pancabudi.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban keuangan pimpinan atas perusahaan yang telah dipercayakan kepada pimpinan tersebut mengenai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaan. Pada hakekatnya, laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan perusahaan yang menggambarkan performa atau kinerja keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. (Irawan dan Zainal ; 2018 ; 1) Kasmir (2015:6) dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Disamping itu, banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, maupun supplier. 8 9 Menurut Kasmir (2015:6) bagi suatu perusahaan, penyajian laporan keuangan secara khusus merupakan salah satu tanggung jawab manajer keuangan. Hal ini sesuai dengan fungsi manajer keuangan, yaitu: a. Merencanakan; b. Mencari; c. Memanfaatkan dana-dana perusahan; dan d. Memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan kata lain, tugas seorang manajer keuangan adalah mencari dana dari berbagai sumber dan membuat keputusan tentang sumber dana yang harus dipilih. Disamping itu, seorang manajer keuangan juga harus mampu mengalokasikan atau menggunakan dana secara tepat dan benar. Menurut Kasmir (2015:7) laporan keuangan adalah : “Laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini atau dalam suatu periode tertentu.” Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 1 Tahun 2015 laporan keuangan adalah : “Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.” Menurut Munawir (2010) menyatakan bahwa : “Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh inormasi sehubungan dengan posisi keuangan dalam hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.” Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi yang akan digunakan oleh pihak- 10 pihak yang berkepentingan dengan posisi keuangan, kinerja perusahaan, perubahan ekuitas, arus kas dan informasi lain yang merupakan hasil dari proses akuntansi selama periode akuntansi dari suatu kesatuan usaha. 2. Tujuan Laporan Keuangan Hasil akhir dari suatu proses pencatatan keuangan diantaranya adalah laporan keuangan, laporan keuangan ini merupakan pencerminan dari prestasi manajemen perusahaan pada suatu periode tertentu. Selain sebagai suatu alat pertanggungjawaban, laporan keuangan diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Tujuan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan yang dikutip oleh IAI dalam PSAK No.1 Tahun 2015 adalah : “Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.” Sedangkan menurut Kasmir (2015:11) tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan adalah : a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini; b. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini; 11 c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada satu periode tertentu; d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam satu periode tertentu; e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan; f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode; g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan; h. Informasi keuangan lainnya. 3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menururt Prastowo (2011:7), karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif laporan keuangan ini meliputi : a. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakainya. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketentuan yang wajar.
no reviews yet
Please Login to review.