jagomart
digital resources
picture1_Limbah Pdf 59594 | Isi Artikel 496073074147


 114x       Tipe PDF       Ukuran file 0.47 MB       Source: digilib.mercubuana.ac.id


File: Limbah Pdf 59594 | Isi Artikel 496073074147
seminar nasional riset inovatif 2017 isbn 978 602 6428 11 0 identifikasi karakterisasi dan solusi alternatif pengelolaan limbah laboratorium kimia 1 2 3 i dewa putu subamia i g a ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                      
                                                                       SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF 2017 
                                                                                           ISBN: 978-602-6428-11-0
                      IDENTIFIKASI, KARAKTERISASI, DAN SOLUSI ALTERNATIF  
                              PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA  
                                                   1                         2                        3
                              I Dewa Putu Subamia, I.G.A.N. Sri Wahyuni , Ni Nyoman Widiasih  
                 1                               2                                         3
                  Jurusan Kimia FMIPA UNDIKSHA; Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNDIKSHA;  Jurusan Pendidikan Biologi 
                                                          FMIPA UNDIKSHA  
                                                  Email: idewaputusubamia@gmail.com 
                                                             ABSTRACT 
                                                            ABSTRACT 
                       This study aims to identify and determine the characteristics of chemical laboratory waste Faculty of 
                Mathematics  and  Natural  Sciences  of  Universitas  Pendidikan  Ganesha  and  seek  alternative  solutions 
                       Abstract consists of 125-150 words in English and Indonesian. It should be clear, descriptive, and should 
                management. The research method used is descriptive analytic with qualitative approach. The identification and 
                provide a brief overview of the problem studied. Abstract topics include the research problem, a summary of the 
                characterization results indicate the following types of waste: residual solid waste of practicum activities such as 
                article and the conclusion. Keywords consist of 3-5 words. The contents of abstract consist of the first part is the 
                metal salt, inorganic solids, residual waste water, potentially hazardous and toxic wastewater, gases and vapors 
                objective of the study. The second and the last part are the method and the result respectively. [Arial, 9pt] 
                of harmful compounds, and domestic waste. Analysis using AAS showed concentration of Fe = 9,15 ppm and Cu 
                =  1,316  ppm,  pH  =  1,2;  TDS  =  358  mg/L.  Waste  treatment  using  a  cyclic  adsorption  method  utilizes  a 
                Keywords: adaptive, cooperative learning, deduktif[Arial, 9pt] 
                combination of coconut shell charcoal, activated straw, and rock shale as an adsorbent capable of absorbing and 
                reducing Fe and Cu metal up to 81-92%. Have implications on reduce the risk of laboratory waste hazards to 
                users and the environment. 
                 
                Keywords: identification, characterization, alternative solution, laboratory waste 
                 
                                                             ABSTRAK 
                       Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menetukan karakteristik limbah laboratorium kimia Fakultas 
                Matematika  dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam  Universitas  Pendidikan  Ganesha  serta  mencari  solusi  alternatif 
                pengelolaannya. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil 
                identifikasi dan karakterisasi menunjukkan jenis limbah yang terjadi sebagai berikut: limbah padat sisa kegiatan 
                praktikum seperti garam logam, padatan anorganik, limbah cair sisa praktikum, limbah cair potensi berbahaya 
                dan beracun, limbah gas hasil reaksi dan uap senyawa berbahaya, dan limbah domestik. Analisis menggunakan 
                AAS menunjukkan kandungan ion logam Fe dan Cu pada limbah, Fe = 9,15 ppm dan Cu = 1,316 ppm, pH = 1,2; 
                TDS = 358 mg/L. Pengolahan limbah menggunakan metode adsorbsi bersiklus memanfaatkan kombinasi 
                arang  batok  kelapa,  jerami  teraktivasi,  dan  serpihan  batu  padas  sebagai  adsorben  mampu  menjerap  dan 
                menurunkan kandungan logam Fe dan Cu dalam limbah laboratorium hingga 81-92%. Berimplikasi pada upaya 
                mengurangi risiko bahaya limbah laboratorium terhadap pengguna dan lingkungan. 
                        
                Kata kunci: identifikasi,karakterisasi, solusi alternatif, limbah laboratorium 
                        
                 
                1.  Pendahuluan 
                       Kegiatan praktikum di laboratorium kimia, tidak bisa dipisahkan dari penggunaan bahan/zat 
                kimia  dan  sudah  tentu  menghasilkan  limbah  laboratorium.  Demikian  pula  aktivitas  praktikum  di 
                laboratorium kimia FMIPA Undiksha sangat berpotensi menghasilkan limbah berbahaya, baik bagi 
                pengguna laboratorium maupun lingkungan. Berbagai percobaan/praktikum/penelitian dilakukan  di 
                laboratorium kimia jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha. Penggunaan bahan-bahan kimia dan 
                bahan  biologik  tidak  dapat  dihindari  dalam  kegiatan  tersebut.  Penggunaan  bahan-bahan  kimia 
                maupun biologik sudah tentu akan menghasilkan limbah kimia dan biologik. Limbah yang dihasilkan 
                potensial  berbahaya  dan/atau  beracun  yang  dapat  mencemarkan  atau  merusak  lingkungan  baik 
                secara langsung maupun tidak langsung (Subamia, I.D.P, dkk. 2016). Lebih parah lagi limbah (B3) 
                yang dihasilkan dari aktivitas laboratorium berpotensi membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, 
                kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya (Niken Hayudanti Anggarini, dkk. 2014).  
                       Meskipun hasil buangan limbah sisa praktikum relatif kecil dibanding limbah pada industri, akan 
                tetapi dapat terjadi akumulasi jumlah residu hasil praktikum atau penelitian yang dapat menumpuk 
                begitu  saja  yang  tentu  saja  membahayakan  lingkungan  dan  makhluk  hidup  (Niken  Hayudanti 
                Anggarini, dkk. 2014). 
                       Namun,  sejauh  ini  permasalahan  limbah  yang  dihasilkan  oleh  aktivitas  laboratorium  kimia 
                FMIPA Undiksha belum dikelola dengan baik. Laboratorium kimia FMIPA Undiksha belum dilengkapi 
                SENARI 2017                                                                                       50 
                                                      
                                 SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF 2017 
                                          ISBN: 978-602-6428-11-0
        dengan sistem pengolahan limbah yang memadai. Padahal, sistem pengolahan limbah merupakan 
        salah  satu  aspek  penting  yang  disyaratkan  dalam  pengelolaaan  laboratorium  kimia.  Penanganan 
        limbah laboratorium baru sebatas menampung limbah dalam botol/wadah penampungan sementara. 
        Tumpukan limbah dalam penampungan tersebut disamping mengganggu karena mengambil tempat 
        (ruang) di laboratorium juga dapat menimbulkan polusi.  
           Sebagian  lagi  sisa  hasil  aktivitas  laboratorium  kimia  dibuang  begitu  saja  lewat  saluran 
        pembuangan.  Hal  ini  tentu  berpotensi  menimbulkan  polusi  bagi  lingkungan  bahkan  potensial 
        berbahaya bagi kehidupan di sekitarnya. Mengingat besarnya potensi resiko yang akan ditimbulkan 
        limbah bahan berbahaya dan beracun yang digunakan pada aktivitas praktikum maupun penelitian di 
        laboratorium  kimia,  maka  upaya  meminimalisir  dampak  negatif  yang  potensial  ditimbulkan  oleh 
        aktivitas laboratorium kimia sangatlah penting.  
           Untuk  dapat  melakukan  penanganan  limbah  secara  tepat  membutuhkan  pengetahuan 
        mengenai  karakteristik  limbah.  Karakteristik  limbah  sangat  tergantung  pada  sumber  limbah  dan 
        aktivitas  penghasil  limbah.  Jenis  bahan  yang  digunakan  dapat  berubah  dari  waktu  ke  waktu 
        bergantung aktivitas dalam laboratorium tersebut (Feng Zhu. at.al. 2015). Oleh karenanya, sangat 
        penting  dilakukan  identifikasi  dan  karakterisasi  terlebih  dahulu  terhadap  limbah  yang  dihasilkan. 
        Selanjutnya  berdasarkan  hasil  identifikasi  dan  karakterisasi  limbah  baru  dapat  ditentukan  solusi 
        alternatif yang paling efektif untuk menangani masalah limbah tersebut. 
           Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik limbah hasil dari aktivitas di 
        laboratorium kimia FMIPA Undiksha, potensi resiko yang akan ditimbulkan limbah bahan berbahaya 
        dan beracun sisa aktivitas praktikum maupun penelitian di laboratorium kimia FMIPA Undiksha, dan 
        solusi alternatif yang tepat diterapkan untuk pengelolaan limbah laboratorium kimia FMIPA Undiksha. 
           Adapun  ruang  ligkup  penelitian  mencakup  identifikasi,  karakterisasi  dan  solusi  alternatif 
        permasalahan  limbah  laboratorium  Kimia  FMIPA  Undiksha.  Limbah  adalah  buangan  yang 
        kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak 
        mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya 
        (Niken Hayudanti Anggarini, dkk. 2014). Limbah juga diartikan sebagi suatu benda atau zat yang 
        mengandung  berbagai bahan yang membahayakan kehidupan manusia, hewan serta mahkluk hidup 
        lainnya (Aryulina,Diah, Muslim,& Choirul.2006). Limbah laboratorium adalah limbah atau buangan 
        yang berasal dari hasil aktivitas di laboratorium. Dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia. 
        Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia sisa hasil analisis, bahan kimia yang tercecer, bahan kimia 
        pada peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Dilihat dari jenis dan jumlah bahan kimia 
        yang dipergunakan di laboratorium kimia, limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi 
        lingkungan dan mahluk hidup. 
           Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama bahan kimia yang terkategori 
        bahan  berbahaya  dan  berabcun.  Bahan  berbahaya  dan  beracun  (B3)  banyak  digunakan  di 
        laboratorium kimia. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu 
        sendiri,  baik  dari  jumlah  maupun  spesifikasinya.  Beberapa kriteria  bahan  berbahaya dan beracun 
        telah ditetapkan dalam MSDS, antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan 
        reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam jumlah 
        tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusak kesehatan bahkan mematikan manusia 
        atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan 
        pada waktu tertentu (Material Safty Data Sheet (MSDS, 2006). 
           Dengan  konsentrasi  dan  kuantitas  tertentu,  kehadiran  limbah  dapat  berdampak  negatif 
        terhadap  lingkungan  terutama  bagi  kesehatan  manusia,  sehingga  perlu  dilakukan  penanganan 
        terhadap  limbah.  Penanganan  limbah  ini  tentunya  tidak  hanya  sekedar  mengolahnya/mendaur 
        ulangnya langsung. Untuk penanganan/pengelolaan limbah perlu memperhatikan jenis limbah dan 
        cara  penangannanya  secara  tepat,  karena  dari  setiap  limbah  yang  ada  mempunyai  ciri  berbeda 
        terhadap  dampak  yang  ditimbulkanya.  Limbah  mengandung  bahan  kimia  yang  sukar  untuk 
        dihilangkan  dan  berbahaya.  Dengan  konsentrasi  dan  kuantitas  tertentu,  kehadiran  limbah  dapat 
        SENARI 2017                                 51 
                                                      
                                 SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF 2017 
                                          ISBN: 978-602-6428-11-0
        berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan 
        penanganan terhadap limbah.Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat pula untuk menanganinya.  
           Langkah  awal  dalam  manajemen  limbah  bahan  kimia  adalah  melakukan  inventori  dan 
        identifikasi  terhadap  bahan  kimia  tersebut  apakah  masuk  didalam  kategori  limbah  berbahaya 
        (hazardous waste) atau tidak sehingga keputusan untuk melakukan proses pembelian, jumlah dari 
        bahan yang dibeli harus mencerminkan kebutuhan bukan sebagai persediaan (stock). Diupayakan 
        agar  bahan  kimia  senantiasa  tidak  tersimpan  sebagai  bahan  persediaan  di  laboratorium  apabila 
        bahan tersebut tidak diperlukan, terlebih jika bahan dimaksud merupakan bahan kimia berbahaya, 
        beracun (B3) seperti senyawa-senyawa peroksida, senyawa polinitro atau bahan kimia yang sangat 
        reaktif terhadap kandungan air (water reative). 
           Timbulan  limbah  bahan  kimia  harus  dimasukkan  kedalam  kontainer  khusus  dan  dikemas 
        dengan baik serta informasi tentang jenis dan karakteristik timbulan tercatat pada label kemasan (Eti 
        Rohaeti,  dkk.  2014).  Dalam  rangka  identifikasi  jenis  timbalan  limbah  bahan  kimia  apakah  masuk 
        kedalam kategori bahan kimia berbahaya (B3) atau tidak maka diperlukan iventori jumlah dan jenis 
        limbah disertai cara pengelolaannya sesuai dengan hirarki manajemen limbah. 
           Ada beberapa cara atau metode yang digunakan untuk mengurangi potensi limbah bahan kimia 
        berbahaya di laboratorium, salah satunya adalah dengan mempergunakan teori hirarki manajemen 
        limbah (The Waste Management Hierarchy. Hirarki manajemen limbah menunjukkan metode atau 
        cara  yang  dapat  ditempuh  dan  sesuai  dengan  pengelolaan  limbah  bahan  kimia  berbahaya  di 
        laboratorium. Pada tingkatan yang teratas merupakan pilihan yang sering dipakai oleh para pengelola 
        laboratorium yaitu dengan cara mengurangi jumlah bahan kimia yang berpotensi menjadi limbah sejak 
        dari  proses  perencanaan  pembelian dan pengadaan bahan tersebut, cara ini adalah yang paling 
        diminati untuk mengurangi polusi akibat limbah bahan kimia. 
           Namun  tidak  semua  jenis  bahan  kimia  dapat  dikurangi  jumlahnya  sejak  awal  proses  di 
        laboratorium,  oleh  karena  itu  pada  tingkatan  yang  berada  dibawahnya  diharapkan  dapat  menjadi 
        pilihan bagi pengelola, demikian seterusnya sampai pada suatu tahapan atau kondisi dimana bahan 
        kimia tersebut harus dibuang sebagai limbah melalui saluran pembuangan, landfill, insenerator atau 
        ke udara atmosfer. Pada tingkatan paling bawah kurang disukai bagi pengelola laboratorium yang 
        ingin tetap memelihara lingkungan (Eti Rohaeti, dkk. 2014). 
           Secara  umum  penelitian  ini  bertujuan  untuk  mencari  solusi  alternatif  yang  tepat  untuk 
        pengelolaan limbah laboratorium kimia FMIPA Undiksha. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah 
        untuk mengidenfikasi karakteristik limbah yang dihasilkan oleh aktivitas laboratorium kimia FMIPA 
        Undiksha, menganalisis besarnya potensi resiko yang dapat ditimbulkan limbah bahan berbahaya dan 
        beracun  sisa  analisis  pada  aktivitas  praktikum  maupun  penelitian  di  laboratorium  kimia  FMIPA 
        Undiksha, menentukan dan menguji solusi alternatif yang tepat diterapkan dalam pengelolaan limbah 
        laboratorium kimia FMIPA Undiksha.  
            
        2.  Metode 
           Metode penelitian yang dipakai adalah diskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Dalam 
        pelaksanaannya  dilakukan  dengan  observasi,  analisis  dokumen  (prosedur  praktikum,  SOP 
        laboratrorium kimia), analisis eksperimen dan uji solusi alternatif. Alur penelitian ini mulai dari studi 
        dokumen, analisis pendahuluan, penyusunan lembar perekam data, identifikasi limbah (identifikasi 
        sifat fisika, identifikasi sifat kimia), karakterisasi, mengukur kandungan bahan berbahaya dan beracun 
        (logam berat), dan merancang model solusi alternatif pengelolaan limbah laboratorium kimia serta uji 
        coba efektivitas model. Subjek penelitian adalah pengelola dan pengguna laboratorium kimia Organik 
        FMIPA Undiksha. Objek penelitiannya adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas di laboratorium 
        kimia  Organik  FMIPA  Undiksha.  Penelitian  dilakukan  di  Laboratorium  Kimia,  Jurusan  Pendidikan 
        Kimia FMIPA Undiksha.  
           Pengujian kandungan logam berat dilakukan di laboratorium instrumen (UV, dan AAS) FMIPA 
        Undiksha. Data diperoleh dari catatan harian penggunan bahan,  inventori bahan kimia, dan observasi 
        aktivitas  pemakaian  bahan-bahan  kimia  di  aboartorium.  Sedangkan  untuk  laju  “waste  generator” 
        diperoleh melalui perhitungan timbulan limbah sesuai jumlah analisis yang dilakukan di laboratorium 
        SENARI 2017                                 52 
                                                             
                                    SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF 2017 
                                               ISBN: 978-602-6428-11-0
         Kimia FMIPA Undiksha. Data kandungan B3 diperoleh dengan pengukuran menggunakan instrument 
         UV-Vis dan AAS. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif 
         berkaitan dengan inventory bahan kimia, data hasil identifikasi jumlah penggunaan bahan kimia pada 
         prosedur praktikum yang sudah ada, data jumlah timbulan limbah laboratorium selama kurun waktu 
         1  (satu)  semester,  data  hasil  analisis  kuantitatif  kandungan  bahan  berbahaya  dan  beracun  pada 
         limbah laboratorium. Data  kualitatif  berkaitan  dengan  data  sifat  fisis  dan  kimia 
         l i m ba,dan  ata karakteristik limbah. Selanjutnya, terhadap data yang diperoleh dilakukan analisis 
         diskriptif kualitatif. Hasil analisis dijadikan acuan  untuk   merancang model alternatif pengelolaan 
         limbah. 
             
        3.  Hasil dan Pembahasan  
            Hasil  identifikasi  inventori  dan  identifikasi  jumlah  penggunaan  bahan-bahan  di  laboratorium 
        kimia dasar/anorganik dan lab kimia organik/biokimia, menunjukkan  bahan kimia yang disimpan di 
        ruang bahan laboratorium Kimia Dasar dan Lab Organik sebagian beser terkategori bahan-bahan 
        berbahaya  dan  beracun.  Catatan  bahan/zat  kimia  yang  dipergunakan  dalam  kegiatan  praktikum 
        (regular)  di  Lab  Kimia  /Lab  Anorganik  dan  Lab  Kimia  Organik/Biokimia  menunjukkan  aktivitas 
        praktikum  di  laboratorium  kimia  FMIPA  Undiksha  berpotensi  menimbulkan  limbah  berbahaya.   
        Subamia, I.D.P, dkk. (2016) dalam laporan hasil menyimpulkan bahwa limbah hasil praktikum kimia 
        mengandung senyawa-senyawa berbahaya (seperti logam berat). 
                                                            
                Gamnbar 1. Inventori bahan kimia di laboratorium kimia FMIPA Undiksha 
            Berdasarkan  hasil  identifikasi  jenis  limbah  di  laboratorium  Kimia  FMIPA  Undiksha,  dapat 
        diklasifikasi jenis limbah laboratorium kimia FMIPA Undiksha sebagi berikut. 
             
          Tabel1. Hasil Identifikasi Limbah Laboratorium Kimia FMIPA Undiksha 
            Kelas                    Jenis 
             A     Pelarut organik bebas halogen dan senyawa organik dalam 
                   Larutan (benzene, eter, heksan, sikloheksen, etanol, methanol, aseton, dll) 
             B     Pelarut organik mengandung halogen dan senyawa organik 
                   dalam larutan (kloroform, bromobenzen, diklorometan, etelin amin,dll) 
             C     Residu padatan bahan kimia laboratorium organik (endapan hasil reaksi sperti pada 
                   uji aldehid, sisa reagen tak terlarut, dll) 
             D     Garam dalam larutan: (garam-garam organik, garam-garam anorganik) 
                   Residu bahan anorganik beracun dan garam logam berat dan larutannya (garam 
             E     senyawa timbal, senyawa tembaga, senyawa besi, senyawa kobal, senyawa-
                   senyawa merkuri, senyawa arsen) 
             F     Senyawa beracun mudah terbakar (aseton, kloroform, eter, dll) 
             G     Residu air raksa dan garam anorganik raksa (HgCl2, HgSO4, dll) 
        SENARI 2017                                       53 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Seminar nasional riset inovatif isbn identifikasi karakterisasi dan solusi alternatif pengelolaan limbah laboratorium kimia i dewa putu subamia g a n sri wahyuni ni nyoman widiasih jurusan fmipa undiksha pendidikan fisika biologi email idewaputusubamia gmail com abstract this study aims to identify and determine the characteristics of chemical laboratory waste faculty mathematics natural sciences universitas ganesha seek alternative solutions consists words in english indonesian it should be clear descriptive management research method used is analytic with qualitative approach identification provide brief overview problem studied topics include summary characterization results indicate following types residual solid practicum activities such as article conclusion keywords consist contents first part metal salt inorganic solids water potentially hazardous toxic wastewater gases vapors objective second last are result respectively harmful compounds domestic analysis using aas showed con...

no reviews yet
Please Login to review.