jagomart
digital resources
picture1_369111 None 8e74ebca


 186x       Tipe PDF       Ukuran file 0.10 MB       Source: media.neliti.com


File: 369111 None 8e74ebca
citra delima jurnal ilmiah stikes citra delima bangka belitung p issn 2087 2240 e issn 2655 0792 determinan penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan anak pada kader posyandu 1 2 3 ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                     CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung 
                                                                             p-ISSN: 2087-2240; e-ISSN: 2655-0792 
                                                     
               Determinan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak Pada Kader Posyandu  
                                                         
                               1                     * 2              3
                                Endriyani Martina Yunus ,  Eka Safitri Yanti,  Retno Imami 
                                         Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang 
                                         *Email : endriyani_my@yahoo.com 
                                                                     
             Kata kunci :                                       Abstrak 
             Kuisioner,            Periode  perkembangan  bayi  dan  anak  merupakan  masa  pertumbuhan  dan 
             Perkembangan          perkembangan yang cepat dan ini menentukan perkembangan selanjutnya. Roesli (2009) 
             Anak                  dalampenelitiannya  didapatkan  bahwa  balita  mengalami  gangguan  motorik  kasar 
                                   sebanyak 31,2%, motorik halus 14,3%, sedangkan yang mengalami gangguan bahasa 
                                   19,1%  dan  yang  mengalami  gangguan  personal  sosial  11,5%.  Pada  periode 
                                   perkembangan ini sangat diperlukan pemantauan untuk mendeteksi dini penyimpangan 
             Keywords :            perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Penggunaan  
             Questionnaires,       Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja 
             Development           Puskesmas  Benteng  Bangka  Tengah  tahun  2021.  Jenis  penelitian  ini  cross 
             Child                 sectional,jenis  pengambilan  data  total  sampling.  Penggunaan  Kuisioner  Pra  Skrining 
                                   Perkembangan  Anak  pada  Kader  Posyandu  di  Wilayah  Kerja  Puskesmas  Benteng 
              
                                   Bangka  Tengah  sebanyak  21  (35%)  kader.  Determinan  yang  berhubungan  dengan 
             Info Artikel :        Penggunaan  Kuisioner  Pra Skrining  Perkembangan  Anak  pada  Kader  Posyandu  di 
                                   Wilayah Kerja Puskesmas Benteng Bangka Tengah adalah keikutsertaan kader dalam 
             Tanggal dikirim :     pelatihan  KPSP,  ketersediaan  sarana  dan  prasaran  dan  dukungan  tenaga  kesehatan. 
             7 November 2021       Puskesmas Benteng agar dapat memfasilitasi pelatihan KPSP bagi kader yang belum 
                                   terlatih  agar  kemampuan  kader  dapat  meningkat  sehingga  penggunaan  KPSP  dapat 
                                   lebih merata. 
                                    
             Tanggal direvisi :        Determinants of the Use of Pre-screening Questionnaires for Child 
             23 Desember 2021                         Development in Posyandu Cadres  
                                                                     
                                                                Abstract 
                                   The period of development of infants and children is a period of rapid growth and 
             Tanggal diterima :    development  and  this  determines  their  further  development.  Roesli  (2009)  in  his 
             30 Desember 2021      research found that toddlers experience gross motor disorders as much as 31.2%, fine 
                                   motor skills 14.3%, while those who experience language disorders are 19.1% and those 
                                   who experience social personal disorders are 11.5%. Monitoring is very necessary to 
                                   detect  early  deviations  in  child  development.  This  study  aims  to  determine  the 
                                   determinants of the use of pre-screening child development questionnaires for posyandu 
             DOI Artikel : 
             10.33862/citradelima. cadres in the working area of the Benteng Bangka Tengah Health Center in 2021. This 
             v5i2.249              type of research is cross sectional, the type of data collection is total sampling. The use 
                                   of the Pre-screening Questionnaire for Child Development in Posyandu Cadres in the 
                                   Work  Area  of  the  Benteng  Bangka  Tengah  Health  Center  was  21  (35%)  cadres. 
                                   Determinants  related  to  the  use  of  the  Pre-screening  Questionnaire  for  Child 
                                   Development in Posyandu Cadres in the Work Area of the Benteng Bangka Tengah 
             Halaman: 95 -99       Health  Center  were  the  participation  of  cadres  in  KPSP  training,  the  availability  of 
                                   facilities and infrastructure and the support of health workers. Benteng Health Center in 
              
                                   order to facilitate KPSP training for cadres who have not been trained sothat the ability 
              
                                   of cadres can increase so that the use of KPSP can be more evenly distributed. 
              
                                    
            
                                                                                          
                                                              http://jurnalilmiah.stikescitradelima.ac.id/index.php/JI 
                                                                                    Vol.5 No.2 Januari 2022 
                                                                                                   (95) 
                                                                                  CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung 
                                                                                                       p-ISSN: 2087-2240; e-ISSN: 2655-0792 
                                                                            
                 
                PENDAHULUAN                                                           diberikan  secara  lengkap.  sehingga  diperlukan  upaya 
                    Periode  perkembangan  bayi  dan  anak  merupakan                 pencegahan  penyimpangan  tumbuh  kembang  dengan 
                masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat dan                      melakukan  deteksi  dini  di  Posyandu  (Kementrian 
                                                                                                             
                ini menentukan perkembangan selanjutnya. Roesli (2013)                Kesehatan RI, 2012).
                dalam penelitiannya di dapatkan bahwa balita mengalami                    Berdasarkan      pedoman  pelaksanaan  Stimulasi, 
                gangguan  motorik  kasar  sebanyak  31,2%,  motorik                   Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak 
                halus  14,3%,  sedangkan  yang  me-  ngalami  gangguan                (SDIDTK)       bagi     balita   yang     memiliki     status 
                bahasa 19,1% dan yang mengalami gangguan personal                     perkembangan meragukan upaya yang harus dilakukan 
                sosial11,5%.  Pada  periode  perkembangan  ini  sangat                yaitu memberikan petunjuk pada ibu untuk melakukan 
                diperlukan      pemantauan       untuk    mendeteksi      dini        stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi dan 
                penyimpangan perkembangan anak sejak  dini, sehingga                  melakukan  pemeriksaan  kesehatan  untuk  mencari 
                upaya  pencegahan,  upaya  stimulasi  dan  upaya                      adanya  kemungkinan  penyakit  yang  menyebabkan 
                penyembuhan  serta  upaya  pemulihan  dapat  diberikan                penyimpangan  perkembangan.  Meminta  ibu  untuk 
                dengan indikasi yang jelas (Roesli, 2013).                            melakukan penilaianu lang KPSP 2 minggu kemudian 
                    Tumbuh  kembang  anak  di  Indonesia  masih  perlu                dengan menggunakan daftar KPSP sesuai dengan umur 
                mendapatkan  perhatian  serius,  Angka  keterlambatan                 anak. Bagi balita dengan status penyimpangan  maka  
                pertumbuhan  dan  perkembangan  masih  cukup  tinggi                  lakukan  rujukan  ke Rumah Sakit dengan menuliskan 
                yaitu  sekitar  5−10  %  mengalami  keterlambatan                     jenis   dan    jumlah     penyimpangan  perkembangan  
                perkembangan umum. Dua dari 1.000 bayi mengalami                      (Kementrian Kesehatan RI, 2016). 
                gangguan perkembangan motorik dan 3 sampai 6 dari                         Bidan melakukan skrining tumbuh kembang balita 
                1.000  bayi  juga  mengalami  gangguan  pendengaran                   saat  kegiatan  posyandu.  Namun  mengingat  jumlah 
                serta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang                  sasaran yang begitu banyak, maka dalam melaksanakan 
                dan  keterlambatan  bicara  (Tjandrajani  et  al.,  2012).            tugasnya bidan membutuhkan peran serta kader. Untuk 
                Penilaian  perkembangan  pada  anak  sangat  penting                  dapat  mengikut  sertakan  peran  kader  diperlukan 
                dilakukan     agar     apabila    ditemukan       kecurigaan          peningkatan  kemampuan  kader  dalam  pemantauan 
                penyimpangan  dapat  segera  dilakukan  stimulasi  dan                tumbuh  kembang  anak  yang  disebut  dengan  modul 
                intervensi  dini  sebelum  kelainan  terjadi  (Kadi  et  al.,         skrining tumbuh kembang kader. 
                2008).                                                                 
                    Upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan                   METODE 
                untuk  mengurangi  masalah  perkembangan  dengan                          Jenis penelitian ini adalah sebuah penelitian survey 
                melakukan deteksi dini. Deteksi dini dapat dilakukan                  yang  bersifat  analitik  yang  berjudul  “Determinan 
                setiap tiga bulan pada anak usia 0 - 12 bulan dan setiap              Penggunaan    Kuisioner  Pra  Skrining  Perkembangan 
                enam bulan pada anak usia 12 -  72  bulan  dan dapat                  Anak  pada  Kader  Posyandu  di  Wilayah  Kerja 
                dilakukan  di  semua  tingkat  pelayanan  kesehatan                   Puskesmas  Benteng  Bangka  Tengah  tahun  2021”.  
                (Dhamayanti,  2006).  Menurut  Peraturan  Menteri                     Desain     penelitian    ini    adalah     cross    sectional, 
                Kesehatan  tahun  2014  tentang  pemantauan  tumbuh                   pengumpulan  data  menggunakan  kuisioner.  Kriteria 
                kembang dan gangguan tumbuh kembang anak, upaya                       inklusi  pada  penelitian  ini  adalah  kader  posyandu  di 
                deteksi  dini  salah  satunya  dapat  dilakukan  mulai  dari          wilayah kerja Puskesmas Benteng dan bersedia menjadi 
                tingkat  kesehatan  dasar  yaitu  posyandu.  Posyandu                 responden. 
                merupakan  salah  satu  bentuk  upaya  kesehatan  yang                    Sampel  yang  diambil  pada  penelitian  ini  adalah 
                bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat                      kader  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  yaitu  60  kader 
                guna memperoleh pelayanan  kesehatan  bagi ibu, bayi                  posyandu.  Tekhnik  pengumpulan  data  pada  penelitian 
                dan anak balita (Peraturan Menteri Kesehatan Republik                 ini  secara  total  sampling.  Penelitian  ini  telah  diuji 
                Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan                      kelayakan  etiknya  oleh  Komisi  Etik  Poltekkes 
                Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Gangguan Tumbuh                        Kemenkes Pangkalpinang dan telah disetujui kalaikan 
                Kembang Anak, 2014).                                                  etiknya  dengan  No  13/EC/KEPK-PKP/V/2021,  pada 
                    Kegiatan Posyandu meliputi penimbangan balita dan                 tanggal  24  Mei  2021.  Instrumen  penelitian  ini 
                pemberian  nutris  isehingga  lebih  terfoku  pada                    menggunakan  kuisioner  yang  belum  baku  sehingga 
                pertumbuhan  fisik  sedangkan  deteksi  dini  untuk                   dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 6 posyandu 
                mengetahui  masalah  perkembangan  anak  belum                        yaitu posyandu jambu, posyandu alpukat, posyandu apel 
                                                                                       
                                                                                          http://jurnalilmiah.stikescitradelima.ac.id/index.php/JI 
                                                                                                                         Vol.5 No.2  Januari 2022 
                                                                                                                                               (96) 
                                                                                      CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung  
                                                                                                      p-ISSN: 2087-2240; e-ISSN: 2655-0792 
                 
                posyandu mente dan posyandu durian. Uji validitas pada                   Berdasarkan  tabel  1  dapat  dilihat  bahwa  secara 
                penelitian  ini  nilai  r  table  dari  30  responden  dengan        keseluruhan rerata umur responden adalah rerata 37,78 
                signifikansi  5%,  didapatkan    r  tabel=  0,294,  hasil  uji       ±  10,15.  Rerata  umur  kader  yang  menjadi  responden 
                validitas  dengan  signifikansi  <0,05  (valid)  adalah              lebih  tinggi  pada  kelompok  yang  tidak  menggunakan 
                pertanyaan     mengenai  keikutsertaan  kader  dalam                 KPSP yaitu  sebesar  37,41  ±  9,83  tahun.  Kader  lebih 
                pelatihan  KPSP,  ketersediaan  sarana  pra  sarana,                 banyak  yang  sudah  dilatih  KPSP  (58,3%),  sebagian 
                dukungan  dan  penggunaan  formulir  KPSP,  serta  uji               besar  kader  telah  menjadi  kader  lebih  dari  dua  ahun 
                reliabilitas  dari  penelitian  ini  didapatkan  bahwa  nilai        (76,6%), masih banyak Posyandu yang belum memiliki 
                cronbach  Alpha  sebesar  0,957  yang  menunjukkan                   sarana  dan  prasarana  untuk  melakukan  pemeriksaan 
                bahwa kuisioner yang digunakan cukup reliable.                       KPSP  (56,7%)  serta  masih  banyak  tenaga  kesehatan 
                                                                                     yang  belum  mendukung  terlaksananya  KPSP  di 
                HASIL DAN PEMBAHASAN                                                 Posyandu (53,3%). 
                Hasil                                                                 
                    Sasaran  pada  penelitian  ini  adalah  70  kader                Pembahasan 
                posyandu  yang  berada  di  wilayah  kerja  Puskesmas                    Pada  penelitian  ini,  umur  memberikan  pengaruh 
                Benteng. Dari 70 kader tersebut, 10 orang kader tidak                terhadap perilaku terkait kesehatan (Deeks et al., 2009). 
                memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi sehingga yang                 Dari data dapat dilihat bahwa tidak terdapat hubungan 
                menjadi total responden pada penelitian ini berjumlah                antara  umur  kader  posyandu  pada  kedua  kelompok 
                60 orang.                                                            penggunaan KPSP (p>0,05). Hasil yang sama diperoleh 
                Tabel  5.1  Determinan  Penggunaan  Kuisioner  Pra                   oleh  Kim  (2020)  dimana  pada  saat  pendemi,  umur 
                     Skrining    Perkembangan        Anak     pada     Kader         seseorang  tidak  menentukan  perilaku  kesehatannya 
                     Posyandu  di  Wilayah  Kerja  Puskesmas  Benteng                (Kim & Crimmins, 2020). Umur juga tidak memiliki 
                     Bangka Tengah                                                   hubungan yang signifikan terhadap pemanfaatan KPSP 
                                                        KPSP                         di  Klaten  (Wulandari  &  Palifiana,  2018).  Walaupun 
                                                                Tidak      p-        tidak     memiliki      perbedaan,       kelompok       yang 
                      Variabel          Total     Menggu        meng     value       menggunakan KPSP memiliki rerata umur kader yang 
                                         n=60      nakan       gunak      dan        sedikit  lebih  tinggi  dibanding  kelompok lainnya.  Usia 
                                                    n=21         an       OR 
                                                                n-39                 lanjut   diperkirakan     membuat  seseorang  semakin 
                 Umur Kader             37,78      38,48 ±      37,41    0,768       bijaksana dalam bersikap dan memiliki rasa ingin tahu 
                                                                         *
                 Posyandu               ±           10,93       ±9,83                dan  kesadaran  yang  lebih  tinggi  terhadap  perilaku 
                                        10,15                                        kesehatan. 
                 Keikutsertaan                                           0,000           Semakin tinggi pengetahuan dan tingkat pendidikan, 
                 Kader dalam                                             ** 
                 Pelatihan KPSP         25            17          8                  semakin  luas  cara  pandang  dan  pola  fikir  dalam 
                                                                         OR: 6,25    bertindak.  Pendidikan  kesehatan  dapat  meningkatkan 
                 -    Pernah            (41,7)        4          31             
                 -    Tidak pernah      35                                           pengetahuan,  sikap  dan  praktik  masyarakat  dalam 
                                        (58,3)                                       memelihara kesehatannya sendiri (Notoatmodjo, 2003). 
                 Lama Menjadi                                            0,532       Data penelitian membuktikan bahwa pelatihan memiliki 
                 Kader                  46            15         31      ***         hubungan  yang  signifikan  dengan  penggunaan  KPSP 
                 -    > 2 th            (76,7)        6           8       
                                                                         OR: 1,2     (p<0,05). Hasil yang sama diperoleh oleh Sulistyowati 
                 -    ≤ 2 th            14                                           et  al  (2018)  dimana  pelatihan  mempunyai  dampak 
                                        (23,3) 
                 KetersediaanSara                                                    terhadap  perbedaan  yang  signifikan  pengetahuan  dan 
                 na Prasarana                                                        sikap kader terhadap penggunaan KPSP (Sulistyowati et 
                 -    Tersedia          26            20          6      0,000       al.,  2018).  Hasil  yang  sama  juga  diperoleh  oleh 
                 -    Tidak             (43,3)        1          33      **          Nikmatul  et,  al  (2017)  dimana  kader  posyandu  yang 
                      tersedia          34                                           telah mengikuti pelatihan KPSP mengalami peningkatan 
                                                                         OR: 5,2
                                        (56,7)                                       pengetahuan dan keterampilan dalam pemantauan balita 
                 Dukungan Tenaga                                         0,000       (Nikmatul  et  al.,  2017).  Nilai  OR  pada  keikutsertaan 
                 Kesehatan              28            21          7      ** 
                 -    Mendukung         (46,7)        0          32                  kader dalam pelatihan KPSP (OR : 6,25) artinya Kader 
                                                                         OR: 4,0     yang     mengikuti      pelatihan    6,25     kali   mampu 
                 -    Tidak             32                                      
                      mendukung         (53,3)                                       menggunakan KPSP. 
                                                                                        http://jurnalilmiah.stikescitradelima.ac.id/index.php/JI 
                                                                                                                        Vol.5 No.2 Januari 2022 
                                                                                                                                              (97) 
                                                                                                                                                   
                                                                                  CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung  
                                                                                            p-ISSN: 2087-2240; e-ISSN: 2655-0792 
               
                  Lama bekerja merupakan salah satu tolak ukur yang       yang  dalam  hal  ini  yaitu  melakukan  deteksi  tumbuh 
              dapat  mempengaruhi  keterampian  seseorang  walau          kembang  menggunakan  lembar  KPSP  (Napitupulu  et 
              bukan  faktor  utama(Napitupulu  et  al.,  2018).  Lama     al.,  2018).  Nilai  OR  terhadap  dukungan  nakes  pada 
              menjadi  kader  tidak  berpengaruh  dengan  penggunaan      penelitian  ini  (OR;  4,0)  artinya  dukungan  nakes 
              KPSP pada penelitian ini (p>0,05). Hasil penelitian ini     membuat  4,0  kali  kader  merasa  di  support  untuk 
              sejalan  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh          menggunakan KPSP. 
              Wulandari  dan  Palifiana  (2018).  Lamanya  menjadi         
              kader  tidak  menentukan  kedisiplinan  kader  dalam        SIMPULAN  
              menggunakan  lembar  KPSP  dalam  pelaksanaan               Adapun kesimpulan yang didapat pada penelitian ini 
              Posyandu (Wulandari & Palifiana, 2018). Kader yang          adalah: 
              lebih  lama  waktu  kerjanya  merasa  terbiasa  dengan      1.  Penggunaan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan 
              kegiatan  posyandu  sehingga  tidak  ada  sangsi  apabila       Anak  pada  Kader  Posyandu  di  Wilayah  Kerja 
              salah dalam mengerjakan laporan. Hal ini menyebabkan            Puskesmas  Benteng  Bangka  Tengah  sebanyak  21 
              buruknya kualitas pelaporan kader yang memiliki waktu           (35%) kader. 
              kerja yang lama (Nurayu, 2013). Nilai OR lama menjadi       2.  Determinan yang berhubungan dengan Penggunaan  
              kader   (OR:   1,25)   artinya  Kader    yang   sudah           Kuisioner  Pra  Skrining  Perkembangan  Anak  pada 
              berpengalaman  lebih  dari  2  tahun  1,2  kali  lebih          Kader  Posyandu  di  Wilayah  Kerja  Puskesmas 
              mengerti penggunaan KPSP.                                       Benteng Bangka Tengah adalah keikutsertaan kader 
                 Sarana  dan  prasarana  menjadi  penting  bagi  kader        dalam  pelatihan  KPSP,  ketersediaan  sarana  dan 
              dalam pemanfaatan KPSP dalam pelaksanaan posyandu               prasaran dan dukungan tenaga kesehatan. 
              (Yani  &  T.W.,  2017).  Penelitian  ini  menunjukkan       DAFTAR PUSTAKA             
              bahwa  sarana  dan  prasarana  memiliki  pengaruh  yang     Deeks, A., Lombard, C., Michelmore, J., & Teede, H. 
              signifikan dengan penggunaan KPSP (p < 0,05). Hasil               (2009). The effects of gender and age on health 
              sejalan ditunjukkan oleh Napitupulu et al (2017) yang             related  behaviors.  BMC  Public  Health,  9,  1–8. 
              menemukan  bahwa  walaupun  sebagian  besar  sarana               https://doi.org/10.1186/1471-2458-9-213 
              tidak  lengkap  (66,8%),  tidak  ditemukan  hubungan        Dhamayanti,     E.   (2006).   Kuesioner   Praskrining 
              antara variabel. kelengkapan dengan sikap kader dalam             Perkembangan (KPSP) Anak. Sari Pediatri, 8(1). 
              melakukan  deteksi  dini  perkembangan  bayi/  balita.      Kadi,  F.  A.,  Garna,  H.,  &  Fadlyana,  E.  (2008). 
              Media atau sarana mempunyai peran dalam membentuk                 Kesetaraan Hasil Skrining Risiko Penyimpangan 
              kepercayaan     atau   pendapat     seseorang    yang             Perkembangan      Menurut     Cara     Kuesioner 
              memunculkan  motivasi  untuk  melakukan  hal  tertentu            Praskrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II 
              (Napitupulu et  al.,  2018).    Dalam  hal  ini,  sarana  dan     pada Anak Usia 12-14 Bulan dengan Berat Lahir 
              prasarana    menjadi    faktor    pendukung     dalam             Rendah. Sari Pediatri, 10(1). 
              terlaksananya  penggunaan  KPSP.  Adanya  sarana  dan       Kementrian  Kesehatan  RI.  (2012).  Ayo  ke  Posyandu 
              prasarana yang baik memotivasi kader untuk melakukan              Setiap Bulan. Pusat Promosi Kesehatan RI. 
              penilaian  KPSP.  Sebaliknya,  tidak  adanya  sarana  dan   Kementrian     Kesehatan    RI.    (2016).   Pedoman 
              prasarana  membuat  kader  merasa  penggunaan  KPSP               Pelaksanaan  Stimulasi,  Deteksi  dan  Intervensi 
              menjadi sesuatu yang tidak harus dilakukan.                       Dini    Tumbuh     Kembang     Anak    Ditingkat 
                 Nilai  OR  dari  ketersediaan  sarana  prasarana  (5,2)        Pelayanan Kesehatan Dasar. 
              artinya  5,2  kali  kader  akan  menggunakan  form KPSP     Kim, J. K., & Crimmins, E. M. (2020). How does age 
              apabila   tersedia   form     KPSP     Teori    Green             affect personal and social reactions to COVID-19: 
              mengemukakan  bahwa  salah  satu  faktor  yang                    Results from the national Understanding America 
              mempengaruhi  perilaku  seseorang  adalah  dukungan               Study.    PLOS     ONE,     15(11),   e0241950. 
              sosial  yang  termasuk  didalamnya  dukungan  tenaga              https://doi.org/10.1371/journal.pone.0241950 
              kesehatan  (Notoatmodjo,  2003).  Dalam  penelitian  ini,   Napitupulu, M. P. S., Aryani, Y., & Vitriani, O. (2018). 
              dukungan  tenaga  kesehatan  memiliki  hubungan  yang             Faktor-Faktor  Yang  Berhubungan Dengan Sikap 
              signifikan  dengan    penggunaan    KPSP  (p<0,05).               Kader Posyandu Dalam Melakukan Deteksi Dini 
              Dukungan  tenaga  kesehatan  dapat  berupa  dukungan              Perkembangan Bayi / Balita Di Wilayah Kerja 
              emosional,  penghargaan,  instrumental  dan  informatif.    Nikmatul, R., Asmedi, A., Muchlis, M., & Rahmawati, 
              Dukungan  tersebut  saling  terkait  dan  menumbuhkan             N. T. (2017). Pengaruh Pelatihan Kuesioner Pra 
              semangat bagi kader untuk dapat melakukan tugasnya                Skrining    Perkembangan     (KPSP)    Terhadap
                                                                              http://jurnalilmiah.stikescitradelima.ac.id/index.php/JI 
                                                                                                         Vol.5 No.2 Januari 2022 
                                                                                                                            (98) 
                                                                                                                                 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Citra delima jurnal ilmiah stikes bangka belitung p issn e determinan penggunaan kuesioner pra skrining perkembangan anak pada kader posyandu endriyani martina yunus eka safitri yanti retno imami poltekkes kemenkes pangkalpinang email my yahoo com kata kunci abstrak kuisioner periode bayi dan merupakan masa pertumbuhan yang cepat ini menentukan selanjutnya roesli dalampenelitiannya didapatkan bahwa balita mengalami gangguan motorik kasar sebanyak halus sedangkan bahasa personal sosial sangat diperlukan pemantauan untuk mendeteksi dini penyimpangan keywords penelitian bertujuan mengetahui questionnaires di wilayah kerja development puskesmas benteng tengah tahun jenis cross child sectional pengambilan data total sampling berhubungan dengan info artikel adalah keikutsertaan dalam tanggal dikirim pelatihan kpsp ketersediaan sarana prasaran dukungan tenaga kesehatan november agar dapat memfasilitasi bagi belum terlatih kemampuan meningkat sehingga lebih merata direvisi determinants of the ...

no reviews yet
Please Login to review.