jagomart
digital resources
picture1_Permainan Engklek 63843 | 230637323


 186x       Tipe PDF       Ukuran file 0.77 MB       Source: core.ac.uk


File: Permainan Engklek 63843 | 230637323
view metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by core provided by jurnal mahasiswa universitas negeri surabaya header halaman gasal penggalan judul artikel jurnal penerapan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk                                                                                                                                brought to you by     CORE
                                                                                                                                                                provided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
                                                                       Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal 
                                      PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN 
                                    KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B RA AL HIDAYAH 2 TARIK 
                                                                                                         SIDOARJO 
                                                                                                                     
                                                                                                    Dian Apriani 
                                                                                             PG PAUD FIP UNESA 
                                                                                                         Abstrak 
                                       Anak kelompok B RA Al Hidayah 2 Tarik Sidoarjo sebagian besar dalam kemampuan motorik kasar kurang 
                      maksimal. Hal itu bisa terlihat dengan rendahnya kemampuan anak untuk  mengkoordinasi gerak tubuh secara terampil 
                      dan  lincah  berkaitan  dengan kegiatan  fisik  motorik. Untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok 
                      B RA Al Hidayah 2 Tarik Sidoarjo alternatif yang digunakan adalah menggunakan permainan tradisional engklek. 
                      Penelitian  ini  menggunakan  Penelitian  Tindakan  Kelas  (PTK). Tujuan  Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  adalah  untuk 
                      mengetahui meningkatnya kemampuan motorik kasar anak kelompok B RA Al Hidayah 2 Tarik  Sidoarjo dengan 
                      menggunakan  permainan  tradisional  engklek.Hasil  penelitian  menunjukkan  adanya  peningkatan  yang  terlihat  dari 
                      lembar observasi serta grafik yang terdapat dalam bab IV. Dari hasil penelitian siklus I dan hasil penelitian siklus II 
                      menunjukkan peningkatan pada persentase serta ketuntasan. Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah bahwa 
                      penerapan permainan tradisional engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B RA Al 
                      Hidayah 2 Tarik Sidoarjo. 
                      Kata kunci : Permainan tradisional engklek, kemampuan motorik kasar. 
                       
                                                                                                         Abstract 
                      The child B Group B of RA Al Hidayah 2 Tarik,  Sidoarjo the bigest in motoric hard skill little maksimum. This is visible 
                      with low capablelity to coordination the body move to be able to and energic for physique motoric activities. For 
                      increase motoric hard skill to child B group RA Al Hidayah 2 Tarik, Sidoarjo. The alternative to use is traditional 
                      games engklek. This approach to use Research of Action Class (PTK). Target Of Research of this Action Class is to 
                      know the increasing of motoric skill hard for the child B group RA Al Hidayah 2 Tarik, Sidoarjo with traditional games 
                      engklek.  The result of research to show anythings from the sheet observation and graphic in the chapter IV. From the 
                      result observation Siklus I abnd the result observation siklus II to show increasing in prosentase and also finished. 
                      Including of Research of this Action Class is approach of traditional games engklek can increase capablelity motoric 
                      hard skill in the child  B group RA Al Hidayah 2 Tarik Sidoarjo. 
                      Keywords : The Traditional Game engklek, Motoric hard skill 
                       
                      PENDAHULUAN                                                                                                        Untuk    mengoptimalkan    hasil    belajar 
                              Latar Belakang                                                                               pengembangan  fisik  motorik    terutama    dibidang  
                                                                                                                           fisik    motorik    kasar  seperti  melompat,  berlari, 
                                           Anak  usia  dini    adalah  sosok  individu                                     menari,  bermain  bola  dan  melakukan  permainan 
                              yang sedang  menjalani suatu  proses perkembangan                                            mestinya  diperlukan    pendekatan  bermain  sambil 
                              dengan  pesat  dan  fundamental  bagi  kehidupan                                             belajar atau belajar seraya bermain. Dengan bermain 
                              selanjutnya. Anak  usia dini  berada  pada rentang                                           anak          memiliki            kesempatan              bereksplorasi, 
                              usia 0-8 tahun (Sujiono,          2009:6). Pada masa                                         menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, 
                              ini  proses  pertumbuhan  dan  perkembangan  dalam                                           belajar  secara  menyenangkan.  Selain  itu  bermain 
                              berbagai  aspek sedang  mengalami masa yang cepat                                            membantu  anak  mengendalikan  dirinya  sendiri, 
                              dalam  rentang  perkembangan  hidup   manusia,                                               orang  lain  dan  lingkungan.  Dengan  menggunakan 
                              Berk (dalam Sujiono 2009:6). Proses pembelajaran                                             permainan  tradisional  engklek  dapat  melatih 
                              sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak                                            kemampuan               anak         membaca            gerak         tubuh, 
                              harus  memperhatikan  karakteristik  yang  dimiliki                                          menggerakkan  tubuh,  melatih  ketangkasan  dan 
                              setiap  tahapan  perkembangan  anak.  Pendidikan                                             kelincahan  anak  dalam  permainan,  meningkatkan 
                              Anak  Usia  Dini  merupakan    salah    satu    bentuk                                       kemampuan komunikasi dan kemampuan menyusun 
                              penyelenggaraan    pendidikan  yang    menitik                                               strategi  yang  baik,  melepaskan  emosi  anak  dan 
                              beratkan peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan                                            melatih anak belajar berkelompok. Selain itu anak 
                              perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan                                             akan          terlihat         aktif        dalam          pembelajaran 
                              kasar),        kecerdasan            (daya        pikir,daya          cipta,                 pengembangan fisik motorik dan mempunyai minat 
                              kecerdasan  emosi,  kecerdasan  spiritual),  sosial                                          dan motivasi untuk melakukan permainan tersebut 
                              emosional  (sikap  dan  perilaku  serta  beragama),                                          dengan hati yang menyenangkan. 
                              bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan                                           Rumusan Masalah 
                              tahap-tahap  perkembangan  yang  dilalui  oleh  anak                                        1.     Bagaimanakah aktivitas  guru  dalam  Penerapan 
                              usia dini ( Sujiono,  2009: 7 ).                                                                   Permainan             Tradisional            Engklek            Untuk 
                                                                                                               1 
                                                       Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal 
                           Meningkatkan  Kemampuan  Motorik  Kasar                                 b.   Kemampuan  Motorik  Kasar  yaitu  gerakan 
                           Anak  Kelompok  B  RA  Al  Hidayah  2  Tarik,                                yang  membutuhkan  koordinasi  sebagian 
                           Sidoarjo?                                                                    besar bagian tubuh anak. 
                      2.   Bagaimanakah aktivitas anak dalam Penerapan                       2.   Asumsi 
                           Permainan        Tradisional        Engklek       Untuk                             Asumsi  atau  anggapan  dasar  adalah 
                           Meningkatkan  Kemampuan  Motorik  Kasar                                  suatu  hal  yang  diyakini  kebenarannya  oleh 
                           Anak  Kelompok  B  RA  Al  Hidayah  2  Tarik,                            peneliti  yang  harus  dirumuskan  secara  jelas 
                           Sidoarjo?                                                                (Arikunto,  2007:61).  Asumsi  dalam  penelitian 
                      3.   Bagaimanakah         peningkatan           kemampuan                     ini adalah, bahwa melalui  penerapan permainan 
                           motorik  kasar    anak    kelompok  B  RA  Al                            tradisional     engklek    dapat  meningkatkan 
                           Hidayah  2  Tarik,  Sidoarjo  setelah  penerapan                         kemampuan  motorik  kasar  anak  kelompok  B 
                           tradisional engklek ?                                                    RA Al Hidayah 2 Tarik, Sidoarjo. 
                      Tujuan Penelitian                                                      3.   Batasan Masalah. 
                                  Bertolak  dari  rumusan  masalah  di  atas,                                  Penelitian ini hanya dibatasi pada hal-
                       penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh                            hal sebagai berikut: 
                       penjelasan mengenai pentingnya penerapan konsep                                         Penerapan        konsep       pembelajaran 
                       pembelajaran bermain di RA Al Hidayah 2 Tarik,                               dengan menerapkan permainan tradisional yang 
                       Sidoarjo,        sebagai        upaya        meningkatkan                    berupa  permainan  Engklek    sebagai  upaya 
                       perekembangan    motorik  kasar.  Tujuan  tersebut                           pengembangan  motorik  kasar  anak  usia  dini 
                       adalah :                                                                     antara lain berdiri dengan satu kaki selama 10 
                      1.   Untuk  mendeskripsikan  aktivitas  guru  dalam                           menit, melompat ke berbagai arah dengan satu 
                           Penerapan  Permainan  Tradisional  Engklek                               atau  dua  kaki  dan  Melemparkan  objek  ke 
                           Untuk  Meningkatkan  Kemampuan  Motorik                                  sasaran  dengan  satu  atau  dua    tangan  secara 
                           Kasar  Anak  Kelompok  B  RA  Al  Hidayah  2                             sederhana.                       
                           Tarik Sidoarjo.                                                 KAJIAN PUSTAKA 
                      2.   Untuk  mendeskripsikan  aktivitas  anak  dalam                 Kemampuan Motorik Kasar 
                           Penerapan  Permainan  Tradisional  Engklek                                   Gerak  motorik  kasar  adalah  gerak  anggota  
                           Untuk  Meningkatkan  Kemampuan  Motorik                        badan secara kasar atau keras (Suyadi, 2010:68). 
                           Kasar  Anak  Kelompok  B  RA  Al  Hidayah  2                                 Pendapat  lain  mengatakan  motorikkasar 
                           Tarik Sidoarjo.                                                adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian 
                      3.   Untuk           mendeskripsikan            peningkatan         besar bagian tubuh anak. (Sujiono, 2005:1.13). 
                           Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B                            Aspek Pengembangan Motorik Kasar 
                           RA    Al  Hidayah  2  Tarik,  Sidoarjo    setelah                            Menurut  Sumantri  (2005:71)  kemampuan 
                           penerapan Permainan Tradisional Engklek.                       yang diharapkan untuk anak  pada aspek ini adalah : 
                                                                                           a.   Berjalan 
                 Manfaat Penelitian                                                        b.   Berlari 
                                                                                           c.   Mendaki 
                      1.   Bagi Siswa                                                      d.   Meloncat dan berjingkat 
                           Hasil    penilitian  ini  dapat    meningkatkan                 e.   Mencongklang 
                           kemampuan    motorik  kasar    anak    melalui                  f.   Menyepak 
                           permainan tradisional engklek.                                  g.   Melempar 
                      2.   Bagi Guru                                                       h.   Menangkap 
                           Dengan  melaksanakan  PTK  ini,  guru  dapat                    i.   Memantulkan bola 
                           memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses                    j.   Memukul 
                           dan  hasil  pembelajaran.  Di  samping  itu  guru 
                           terbiasa      dalam      melaksanakan         penelitian       Tujuan pengembangan motorik kasar   
                           tindakan kelas.                                                          Sumantri      (2005:9-10)       mengatakan        tujuan 
                      3.   Bagi Peneliti Lain                                             pengembangan motorik kasar adalah: 
                           Penelitian  ini  sebagai  acuan  bagi  peneliti  lain           a.   Mampu meningkatkan keterampilan gerak. 
                           untuk  meneliti  hal  yang  sama  dan  belum                    b.   Mampu memelihara dan  meningkatkan  kebugaran  
                           terungkap dalam penelitian ini.                                      jasmani. 
                 Definisi istilah, Asumsi, Keterbatasan                                    c.   Mampu menanamkan sikap percaya diri. 
                      1.   Definisi Istilah                                                d.   Mampu bekerjasama. 
                            a.   Permainan  tradisional  engklek  merupakan                e.   Mampu berprilaku disiplin, jujur dan sportif. 
                                 permainan  tradisional  lompat–lompatan                     Fungsi Pengembangan Motorik Kasar 
                                 pada  bidang–bidang  datar  yang  digambar                  a.   Sebagai      alat     pemacu       pertumbuhan         dan 
                                 diatas  tanah,  dengan  membuat  gambar                          perkembangan  jasmani,  rohani  dan  kesehatan 
                                 kotak-kotak  kemudian  melompat  dengan                          untuk anak usia dini. 
                                 satu  kaki  dari  kotak  satu  ke  kotak 
                                 berikutnya. 
                                                                                      2 
                                                       Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal 
                    b.   Sebagai  alat  untuk  membentuk  dan  memperkuat                        3)  Latihan keseimbangan. 
                         tubuh anak usia dini.                                             c.    Gerak Manipulatif 
                    c.   Sebagai alat melatih ketrampilan dan ketangkasan                           Gerak  manipulatif      adalah  aktivitas  yang 
                         gerak juga daya pikir anak usia dini.                            dilakukan tubuh dengan bantuan alat. Contoh gerakannya 
                    d.   Sebagai  alat  untuk  meningkatkan  perkembangan                 adalah  melempar, menangkap, menggiring, menendang, 
                         emosional.                                                       memantulkan bola atau benda lainnya. 
                    e.   Sebagai  alat  untuk  meningkatkan  perkembangan                 Pengertian Permainan/Bermain 
                         sosialnya.                                                                     Bermain  merupakan  suatu  kegiatan  yang 
                    f.   Sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan senang                   dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh  kesenangan, 
                         dan memahami manfaat kesehatan pribadi.                          tanpa    mempertimbangkan  hasil  akhir  (Muchlisin, 
                  Lingkup Pengembangan Motorik Kasar                                      2009:9). 
                           Menurut  Sujiono  (2005:12.3-12.5)  ada  3  jenis                            Piaget dalam Mayesti (1990:42) mengatakan 
                 gerakan yang dapat dilakukan dalam motorik kasar, yaitu                  bahwa  bermain  adalah  suatu  kegiatan  yang  dilakukan 
                 :                                                                        berulang-ulang  dan  menimbulkan  kesenangan/kepuasan 
                  k.   Gerak Lokomotor                                                    bagi diri seseorang.  
                                                                                                        Selanjutnya    Dockett  dan  Fleer  dalam 
                                 Gerak Lokomotor adalah aktivitas gerakan                 Yuliani     (2009:144)       berpendapat      bahwa       bermain 
                       dengan cara memindahkan tubuh dari satu tempat                     merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain 
                       ke tempat lain. Contoh gerakan lokomotor adalah :                  anak  akan  memperoleh  pengetahuan  yang  dapat 
                      1)  Melangkah, yaitu memindahkan tubuh dari satu                    mengembangkan kemampuan dirinya. 
                           tempat      ke     tempat      yang      lain    dengan        Manfaat Bermain 
                           menggerakkan  salah  satu  kaki  ke  depan,  ke                              Menurut         Montolalu        (2005:1.15-1.17) 
                           belakang dan samping.                                          bermain  mempunyai  manfaat  yang  dapat  menunjang 
                      2)  Berjalan,  yaitu  memindahkan  tubuh  dari  satu                perkembangan  anak.  Beberapa  manfaat  bermain  bagi 
                           tempat  ke  tempat  lain  dengan  melangkah  kaki              perkembangan anak adalah : 
                           secara berulang-ulang dan bergantian.                           a.   Bermain memicu kreativitas. 
                      3)  Berlari,  yaitu  mirip  berjalan,  namun  dengan                 b.   Bermain bermanfaat mencerdaskan otak. 
                           jangkauan yang lebih jauh.                                      c.   Bermain bermanfaat untuk melatih empati. 
                      4)  Melompat,  yaitu  memindahkan  tubuh  kedepan                    d.   Bermain bermanfaat mengasah panca indra. 
                           dengan  bertumpu  pada  salah  satu  kaki  dan                  e.   Bermain sebagai media terapi. 
                           mendarat dengan kedua kaki.                                   Karakteristik  Bermain 
                      5)  Meloncat,  yaitu  memindahkan  tubuh  kedepan                                 Jeffre dalam Yuliani (2009:146) berpendapat 
                           atau keatas dengan bertumpu  pada kedua kaki                   bahwa terdapat enam karakteristik kegiatan bermain pada 
                           dan mendarat dengan kedua kaki.                                anak yang perlu dipahami, yaitu : 
                      6)   Merayap,  yaitu  menggerakkan  tubuh  dengan                   a.  Bermain muncul dari dalam diri anak. 
                           bertumpu pada telapak tangan sampai siku dan                   b.  Bermain  harus  bebas  dari  aturan  yang  mengikat, 
                           badan  bagian  depan  mulai  dari  dada  sampai                    kegiatan untuk dinikmati. 
                           ujung kaki.                                                    c.  Bermain adalah aktivitas nyata atau sesungguhnya. 
                      7)  Merangkak, yaitu  menggerakkan tubuh dengan                     d.  Bermain harus difokuskan pada proses daripada hasil. 
                           bertumpu pada telapak tangan, kedua lutut dan                  e.  Bermain harus didominasi oleh pemain. 
                           kedua ujung kaki.                                              f.  Bermain harus melibatkan peran aktif dari pemain. 
                      8)  Berjingkat, yaitu memindahkan tubuh ke depan                                            
                           dengan cara bertumpu pada salah satu kaki baik                 Tahapan dan perkembangan bermain 
                           kiri maupun kanan dan mendarat pada kaki yang                                Menurut  Yuliani  (2009:147-148)  ada  enam 
                           sama.                                                          tahapan perkembangan pada anak, yaitu : 
                      9)  Berguling,  yaitu  memindahkan tubuh dari satu                   a.   Unoccupied atau tidak menetap. 
                           tempat ke tempat lain dengan cara merebahkan                                        Anak hanya melihat anak lain bermain, 
                           diri lalu menggulingkan seluruh badan ke kanan                       tetapi tidak ikut bermain. Anak pada tahap ini hanya 
                           atau kiri.                                                           mengamati sekeliling dan berjalan-jalan, tetapi tidak 
                   b.  Gerak Nonlokomotor                                                       terjadi interaksi dengan anak yang bermain. 
                                  Gerakan  Nonlokomotor  adalah  aktivitas                 b.   Onlooker atau penonton/pengamat. 
                       atau tindakan dengan tidak memindahkan tubuh dari                                  Pada  tahap  ini  anak  belum  mau  terlibat 
                       satu  tempat  ke  tempat  lain.  Contoh  gerakan                         untuk  bermain,  tetapi  anak  sudah  mulai  bertanya 
                       nonlokomotor adalah :                                                    dan lebih mendekat pada anak yang sedang bermain 
                        1)  Gerakan-gerakan memutar tubuh atau bagian-                          dan  anak  sudah  mulai  muncul  ketertarikan  untuk 
                             bagian tubuh (kepala, lengan, pinggang, lutut,                     bermain.  Setelah  mengamati  anak  biasanya  dapat 
                             pergelangan kaki dan pergelangan tangan).                          mengubah cara bermainnya. 
                        2)  Menekuk atau membungkukkan tubuh, seperti                      c.   Solitary independent play/bermain sendiri. 
                             gerakan       bangun        tidur,     duduk       dan                       Tahap ini anak sudah mulai bermain, tetapi 
                             membungkuk, menelungkup, dan menarik ke                            bermain  sendiri  dengan  mainannnya,  terkadang 
                             atas kedua kaki, dada sampai kepala.                               anak  berbicara  dengan  temannya  yang  sedang 
                                                                                      3 
                                                   Header halaman gasal: Penggalan Judul Artikel Jurnal 
                     bermain,  tetapi  tidak  terlibat  dengan  permainan          melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi maka 
                     anak lain.                                                    dinyatakan  gugur  dan  diganti    dengan    pemain  
                 d.  Parallel Activity/Kegiatan Paralel.                           selanjutnya.    Pemain  yang  menyelesaikan  satu  putaran 
                               Anak  sudah  bermain  dengan  anak  lain            terlebih   dahulu  melemparkan  gacuk  dengan  cara 
                     tetapi  belum  terjadi  interaksi  dengan  anak  lainnya      membelakangi  engkleknya,  jika  pas  pada  petak  yang  
                     dan anak cenderung menggunakan alat yang ada di               dikehendaki maka petak  itu akan menjadi “sawah”nya,  
                     dekat anak yang lain. Pada tahap ini anak juga tidak          artinya dipetak tersebut pemain yang bersangkutan dapat 
                     mempengaruhi  anak  lain  dalam  bermain  dengan              menginjak  petak  tersebut  dengan  dua  kaki,  sementara 
                     permainannya.                                                 pemain  lain  tidak  boleh  menginjak  petak  itu  selama 
                 e.  Associative Play/Bermain dengan teman.                        permainan.   
                               Pada tahap ini terjadi interaksi yang lebih                   Peserta  yang  memiliki  “sawah”  paling  banyak 
                     kompleks  pada  anak.  Dalam  bermain  anak  sudah            adalah pemenangnya.  Pemainan ini sangat seru karena 
                     mulai saling mengingatkan satu sama lain. Terjadi             bisanya  paling  sering  kesalahan  yang  dilakukan  adalah 
                     tukar  menukar  mainan  atau  anak  mengikuti  anak           saat kita melempar gacuk tapi tidak pas dikotaknya atau 
                     lain.  Meskipun  anak  dalam  kelompok  melakukan             meleset dari tempatnya. 
                     kegiatan  yang  sama,  tidak  terdapat  aturan  yang                     
                     mengikat  dan  belum  memiliki  tujuan  khusus  atau          Manfaat Permainan Tradisional Engklek 
                     belum  terjadi  diskusi  untuk  mencapai  tujuan              Manfaat  yang  diperoleh  dari  permainan  engklek  ini 
                     bersama.                                                      adalah : 
                 f.  Cooperative        or     organized      supplementary         a.   Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam 
                     play/kerjasama dalam bermain atau dengan aturan.                    permainan  engklek  ini  anak  diharuskan  untuk 
                               Saat  anak  bermain  bersama    secara  lebih             melompat-lompat. 
                     terorganisasi dan masing-masing menjalankan peran              b.   Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang 
                     yang  saling  mempengaruhi  satu  sama  lain.  Anak                 lain dan mengajarkan  kebersamaan. 
                     bekerjasama  dengan  anak  lain  untuk  membangun              c.   Dapat mentaati aturan-aturan permainan yang telah 
                     sesuatu,  terjadi  persaingan,  membentuk permainan                 disepakati bersama. 
                     drama  dan  biasanya  dipengaruhi  oleh  anak  yang            d.   Mengembangkan          kecerdasan      logika      anak. 
                     memiliki  pengaruh  atau  adanya  pemimpin  dalam                   Permainan  engklek  melatih  anak  untuk  berhitung 
                     bermain.                                                            dan  menentukan  langkah-langkah  yang  harus 
                Permainan Tradisional Engklek                                            dilewatinya. 
                         Permainan  engklek  (dalam  bahasa  Jawa)                  e.   Anak menjadi lebih kreatif.  Permainan tradisional 
                merupakan permainan tradisional lompat–lompatan pada                     biasanya  dibuat  langsung  oleh  para  pemainnya. 
                bidang–bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan                   Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, 
                membuat  gambar  kotak-kotak  kemudian  melompat                         atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal 
                dengan  satu  kaki  dari  kotak  satu  kekotak  berikutnya.              itu   mendorong  mereka  untuk  lebih  kreatif  
                Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak                   menciptakan alat-alat permainan. 
                perempuan dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum                  f.   Melatih  Keseimbangan.  Permainan  tradisional  ini  
                kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-                   menggunakan satu kaki untuk melompat dari satu 
                kotak dipelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5                  kotak ke kotak berikutnya. 
                segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan                g.   Melatih  ketrampilan    motorik  tangan  anak  karena 
                dan  kiri  diberi  lagi  sebuah  segi  empat.  (Montolalu  .             dalam  permainan    ini  anak  harus  melempar 
                2005:34).                                                                gacuk/kreweng. 
                         Permainan  tradisional  engklek  dalam  bahasa 
                daerah  Bengkulu  berarti  Lompek  Kodok  yang  artinya            Keterkaitan  permainan  tradisional  engklek  dan 
                Lompat  Kodok  (Depdikbud:30).  Sedangkan    menurut               kemampuan motorik kasar anak. 
                Wardani  (2010:15)  Permaianan  engklek  disebut  juga                       Kemampuan motorik anak usia dini tidak  akan  
                Somdah.      Somdah       merupakan       permainan      yang      berkembang  tanpa adanya kematangan kontrol motorik, 
                menggunakan  media  gambar  persegi  empat  yang                   motorik tersebut tidak akan optimal  jika tidak diimbangi 
                digambar di lantai ataupun di tanah.                               dengan gerakan  anggota  tubuh tanpa dengan  latihan  
                Cara Bermain Permainan Tradisional Engklek                         fisik.  Program  pengembangan    keterampilan    motorik 
                         Cara     bermainnya      sederhana    saja,    cukup      anak usia dini sering kali terabaikan atau dilupakan oleh 
                melompat menggunakan satu kaki disetiap petak - petak              orang  tua,  pembimbing  bahkan  guru  sendiri.  Hal    ini 
                yang  telah  digambarkan  sebelumnya  di  tanah.  Untuk            lebih  dikarenakan  mereka  belum    memahami    bahwa  
                dapat  bermain  setiap  anak  harus  mempunyai  kereweng           program  pengembangan  keterampilan motorik menjadi 
                atau    gacuk  yang  biasanya  berupa  pecahan  genting,           bagian  yang  tak terpisahkan  dalam pendidikan anak 
                keramik lantai atau pun batu  yang datar. Kreweng/gacuk            usia dini.  
                dilempar  kesalah  satu  petak  yang  tergambar  di  tanah,                  Hal  ini  didasarkan  pada  pendapat  Sudijono 
                petak  yang  ada  gacuknya  tidak  boleh  diinjak/ditempati        (2005: 1.13), yang mengatakan bahwa gerakan motorik 
                oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke             kasar perlu dikenalkan dan dilatihkan pada masa anak pra 
                petak berikutnya dengan  satu  kaki mengelilingi petak –           sekolah dan pada masa sekolah awal melalui permainan, 
                petak  yang  ada.    Saat  melemparkannya  tidak  boleh            agar anak-anak dapat melakukan gerakan-gerakan dengan 
                                                                                4 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...View metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by provided jurnal mahasiswa universitas negeri surabaya header halaman gasal penggalan judul artikel penerapan permainan tradisional engklek untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok b ra al hidayah tarik sidoarjo dian apriani pg paud fip unesa abstrak sebagian besar dalam kurang maksimal hal itu bisa terlihat dengan rendahnya mengkoordinasi gerak tubuh secara terampil dan lincah berkaitan kegiatan fisik alternatif yang digunakan adalah menggunakan penelitian ini tindakan kelas ptk tujuan mengetahui meningkatnya hasil menunjukkan adanya peningkatan dari lembar observasi serta grafik terdapat bab iv siklus i ii pada persentase ketuntasan kesimpulan bahwa dapat kata kunci abstract the child group of bigest in motoric hard skill little maksimum this is visible with low capablelity coordination body move be able energic for physique activities increase alternative use traditional games approach research ...

no reviews yet
Please Login to review.