Authentication
248x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: eprints.uny.ac.id
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Kemampuan Dasar Setiap manusia pada umumnya dibekali kemampuan dasar berupa gerak. Dalam kehidupan sehari-hari kemampuan gerak sangat dibutuhkan baik untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari secara individu maupun secara kelompok. Menurut kamus umum bahasa Indonesia tulisan Purwadarminta (1999 : 628) kemampuan adalah kesanggupan kecakapan, kekuatan, dan kekayaan. Sedangkan dasar adalah bakal, pembawaan (dari lahir). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan dasar adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya. 2. Permainan Kasti a. Pengertian Kasti Kasti adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 12 orang. Kasti adalah permainan yang berasal dari negeri Belanda. Pengertian kasti sebenarnya sudah cukup lama kita kenal, permainan tersebut dimainkan oleh anak-anak (Deni Kurniadi, Suro Prapanca, BSE, Penjasorkes Kelas IV, 2000 : 3). 6 Permainan kasti sangat digemari anak-anak, terutama anak-anak Sekolah Dasar. Waktu bermain kasti anak-anak gembira sekali sehingga anak-anak merasa puas. Permainan kasti merupakan olahraga yang sangat menyenangkan. Semua anak di seluruh Indonesia sudah mengenal permainan kasti. Permainan mudah dipelajari dan biasa dimainkan oleh sekelas atau permainnya banyak. Tepatlah bahwa permainan kasti ini diajarkan di Sekolah Dasar. Permainan kasti termasuk dalam permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Permainan dinyatakan menang apabila salah satu regu mengumpulkan poin lebih banyak. Menurut Iwan Ridwan dan Ikman Sulaeman (2008: 12) Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil. Permainan kasti termasuk permainan beregu. Permainan ini mengutamakan kegembiraan dan ketangkasan para pemainnya. Untuk dapat memenangkan permainan, satu regu dituntut untuk bekerja sama dengan baik. Menurut Nasir Rosyidi dkk. (1982: 12) Permainan kasti adalah permainan yang sangat popular, hingga di beberapa daerah permainan ini mengalami beberapa perkembangan, yang kemudian menimbulkan kesukaran-kesukaran karena perbedaan pendapat. Akan tetapi, kesukaran-kesukaran tersebut (terutama yang mengenai peraturannya) ada yang tidak mungkin untuk ditetapkan menjadi suatu peraturan. Dalam hal ini bila ada pertandingan, segala sesuatu hanya dipertanggungjawabkan atas kebijakan wasit. 7 b. Lapangan Permainan Kasti Menurut Iwan Ridwan dan Ikman Sulaeman (2008: 12) Lapangan yang digunakan untuk permainan bola kasti dapat secara khusus dipersiapkan atau menggunakan lapangan sepakbola atau lapangan sekolah yang diberi beberapa perlengkapan seperti base pelempar, base pemukul, base pemberhentian pertama, kedua, dan ketiga, sebaiknya dilengkapi dengan area sebagai berikut: 1. Ruang bebas/ruang tunggu pemain 2. Tempat pelampar (pelambung). 3. Tempat pemukul 4. Tempat penjaga belakang 5. Tempat pemberhentian pertama 6. Tempat pemberhentian kedua 7. Tempat pemberhentian ketiga Seperti cabang olahraga lain, kasti memiliki lapangan permainan yaitu suatu area dimana di dalamnya dapat memainkan dan menjaga bola dengan sah, lapangan kasti yang baik hendaklah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan. Terdiri dari lapangan berumput berbentuk segi empat dengan ukuran 30 x 60 meter. Dengan gambar : 8 Gambar 1. Lapangan Kasti Desi Ambarwati (2010) c. Peralatan Kasti Selain menggunakan lapangan, peralatan dalam bermain bola kasti juga diperlukan agar proses dalam permainan bola kasti dapat berjalan. Peralatan yang digunakan adalah. (Nasir Rosyidi, dkk. 1982: 26): 1. Karya pemukul, bergaris tengah 5 cm dan panjang 50-60 cm 2. Bola kecil, keliling 20 cm, berat 60-70 gram 3. Tiang hinggap tinggi 150 cm di atas tanah 9
no reviews yet
Please Login to review.