jagomart
digital resources
picture1_Power Point Pendidikan Karakter 65415 | Buku Mk Bab 1 8


 204x       Tipe PPTX       Ukuran file 0.22 MB       Source: uninus021.files.wordpress.com


File: Power Point Pendidikan Karakter 65415 | Buku Mk Bab 1 8
bab i a hakikat pendidikat karakter pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi daripada pendidikan moral karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar salah tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan ...

icon picture PPTX Power Point PPTX | Diposting 26 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     BAB I 
     A. HAKIKAT PENDIDIKAT KARAKTER
     Pendidikan Karakter memiliki makna yang lebih tinggi daripada 
     pendidikan  moral,  karena  pendidikan  karakter  tidak  hanya 
     berkaitan  dengan  masalah  benar-salah,  tetapi  bagaimana 
     menanamkan kebiasaan (habit) tentang hal-hal yang baik dalam 
     kehidupan  sehingga  peserta  didik  memiliki  kesadaran  dan 
     pemahaman yang tinggi serta kepedulian dan komitmen untuk 
     menerapkan  kebajikan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Karakter 
     merupakan sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara 
     bermoral, yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku 
     baik, jujur, bertanggungjawab, hormat terhadap orang lain serta 
     nilai-nilai karakter mulia lainnya. Dengan demikian karakter istilah 
     karakter    sangat    berhubungan      erat   degan     kepribadian 
     seseorang.Seseorang bisa dikatakan berkarakter jika perilakunya 
     sesuai dengan etika atau kaidah moral. 
     Dari uraian diatas Megawangi, pencetus pendidikan karakter diIndonesia 
   telah  menyusun  9  pilar  karakter  mulia  yang  selayaknya  dijadikan  acuan 
   dalam pendidikan karakter, baik di sekolah maupun di luar sekolah, yaitu 
   sebagai berikut:
   1) Cinta Allah dan kebenaran
   2) Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri
   3) Amanah
   4) Hormat dan santun
   5) Kasih sayang, peduli, dan kerja sama
   6) Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah
   7) Adil dan berjiwa kepemimpinan
   8) Baik dan rendah hati
   9) Toleran dan cinta damai.
     Dalam persfektif Islam ,pendidikan karakter scr teoritik sebenarnya telah 
   ada sejak Islam diturunkan di dunia: seiring dg diutusnya Nabi Muhammad 
   SAW untuk memperbaiki atau menyempurnakan akhlak(Karakter ) manusia. 
   Pengamalan ajaran Islam secara utuh (Kaffah) merupakan model karakter 
   seorang  muslim,bahkan  dipersonilkan  dengan  model  karakter  Nabi 
   Muhammad SAW, yang memiliki sifat Shidiq,Tabligh,Amanah,Fathonah.
  B. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
     Di Indonesia, pendidikan karakter bangsa sebenarnya 
  telah    berlangsung      lama,jauh     sebelum     Indonesia 
  merdeka.Ki  Hajar  Dewantara  sbg  Pahlawan  Pendidikan 
  Nasional memiliki pandangan tentang pendidikan karakter 
  sebagai asas Taman Siswa 1922, dg tujuh prinsip sebagai 
  berikut:
  1. Hak seseorang untuk mengatur diri sendiri dg tujuan 
     tertibnya persatuan dlm kehidupan umum.
  2. Pengajaran  berarti  mendidik  anak  agar  merdeka 
     batinnya,pikirannya dg tenaganya.
  3. Pendidikan harus selaras dengan kehidupan
  4. Kultur sendiri yg selaras dg kodrat hrs dapat memberi 
     kedamaian
  5. Harus bekerja menurut kekuatan sendiri
  6. Perlu hidup dengan berdiri sendiri
  7. Dengan  tdk  terikat,lahir  bathin  dipersiapkan  untuk 
     memberikan pelayanan kepada peserta didik.
     Ki  hajar  Dewantara  mengartikan  pendidikan  sbg  proses 
     pembudayaan  kodrat  alam  setiap  individu  dengan 
     kemampuan untuk mempertahankan hidup,yg  tertuju  pd 
     tercapainya    kemerdekaan      lahir   bathin    sehingga 
     memperoleh     keselamatan,keamanan,kenyamanan         dan 
     kebahagiaan  lahir  bathin.  Di  Sumatra  barat,  lembaga 
     Pendidikan  Kayutanam  (INS  Kayutanam)  dibangun  oleh 
     seorang  guru  yang  berpandangan  maju  dan  memiliki 
     hubungan  dengan  pergerakan  nasional,yakni  Mohammad 
     Syafe (1897-1969). Syafei menolak model pendidikan barat 
     yg hanya menekankan asfek kognitif.Syafei menginginkan 
     peserta didik nya menjadi sesorangyg ideal,yakni tertanam 
     cinta  kebenaran  dalanm  hatinya,  dlm  pengetahuan 
     intelektualnya,dan dalam perilakunya sehari-hari.
    C. TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER
     Meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan 
      yang mengarah pada pembentukan karakter dan 
      akhlak  mulia  peserta  didik  secara  utuh  sesuai 
      dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada 
      setiap satuan pendidikan. 
     Melalui   pendidikan  karakter,  peserta  didik 
      diharapkan mampu secara mandiri meningkatkan 
      dan  menggunakan  pengetahuannya,  mengkaji 
      danmenginternalisasikan        serta                
      mempersonalisasikan  nilai-nilai  karakter  dan 
      akhlak mulia  sehingga terwujud dalam perilaku 
      sehari-hari.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i a hakikat pendidikat karakter pendidikan memiliki makna yang lebih tinggi daripada moral karena tidak hanya berkaitan dengan masalah benar salah tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan habit tentang hal baik dalam kehidupan sehingga peserta didik kesadaran dan pemahaman serta kepedulian komitmen untuk menerapkan kebajikan sehari hari merupakan sifat alami seseorang merespon situasi secara bermoral diwujudkan tindakan nyata melalui perilaku jujur bertanggungjawab hormat terhadap orang lain nilai mulia lainnya demikian istilah sangat berhubungan erat degan kepribadian bisa dikatakan berkarakter jika perilakunya sesuai etika atau kaidah dari uraian diatas megawangi pencetus diindonesia telah menyusun pilar selayaknya dijadikan acuan di sekolah maupun luar yaitu sebagai berikut cinta allah kebenaran tanggung jawab disiplin mandiri amanah santun kasih sayang peduli kerja sama percaya diri kreatif pantang menyerah adil berjiwa kepemimpinan rendah hati toleran damai persfektif islam scr t...

no reviews yet
Please Login to review.